TIMES SURABAYA, SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusni Mubarok, menegaskan perlunya reformasi fundamental dalam tata kelola koperasi di Jawa Timur. Ia mendorong pergeseran fokus utama koperasi, dari yang selama ini didominasi oleh unit Simpan Pinjam (KSP) menjadi Koperasi Produksi berbasis komunitas, yang diyakini menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di era digital.
Pernyataan ini disampaikan Chusni Mubarok dalam sebuah diskusi podcast Ngopeni Rakyat TIMES Indonesia yang mebahas bagaimana koperasi simpan pinjam ke koperasi produksi.
Chusni Mubarok menyatakan bahwa reformasi ini sejalan dengan visi besar pemerintah pusat. Ia mengapresiasi dan mendukung penuh program Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan mengangkat perekonomian desa.
"Sebagai perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo, maka koperasi desa merah putih ini diharapkan menjadi daya ungkit untuk membangkitkan kemandirian desa. Baik di sektor perekonomian, sektor pangan dan juga di sektor lain terkait dengan sendi-sendi kehidupan masyarakat desa," ungkap Chusni Mubarok.
Reformasi ini mencakup penguatan beberapa aspek krusial, di antaranya adalah digitalisasi operasional, tata kelola modern yang transparan, serta perluasan akses modal bagi koperasi.
Chusni mencontohkan langkah strategis yang sudah dilakukan di daerah. Di Kabupaten Malang, misalnya, musyawarah desa khusus untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih telah terlaksana di 352 dari 390 desa dan kelurahan. Data ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat desa terhadap model koperasi baru.
Ia optimistis, koperasi yang fokus pada produksi dan berbasis komunitas akan menjadi model yang dapat direplikasi.
"Melalui koperasi, masyarakat bisa lebih mandiri, sejahtera, dan punya akses langsung ke sistem ekonomi nasional," kata Chusni Mubarok. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wakil Komisi B DPRD Jatim Dorong Transformasi Koperasi Produksi Berbasis Komunitas
| Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |