TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo telah menetapkan pemilihan kepala desa (Pilkades) bakal digelar pada 24 Mei 2026 secara serentak di 80 desa.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sidoarjo telah menyiapkan sejumlah tahapan Pilkades serentak, termasuk pembentukan panitia pelaksana.

"Kita telah menyiapkan struktur panitia tingkat kabupaten," ucap Kabid Pembinaan dan Pengawasan Desa Dinas PMD Ana Musyarifah saat dikonfirmasi, Senin (8/12/2025). 

Setelah pembentukan panitia, Dinas PMD bersama Forkopimda memetakan potensi konflik dan tingkat kerawanan dalam pesta demokrasi tingkat desa tersebut.

Adanya dukung mendukung antara calon kepala desa memang berpotensi menimbulkan gesekan, termasuk adanya money politics. "Itu yang paling sering menimbulkan kecemburuan sosial," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan melibatkan Forkopimda, Polresta dan Kodim 0816. Daerah dengan jumlah desa banyak akan mendapatkan prioritas pengamanan. 

Terdapat 80 desa yang akan mengikuti Pilkades. Paling banyak ada di Kecamatan Candi sebanyak sembilan desa. Disusul Tanggulangin, Buduran, Waru, dan Kota masing-masing tujuh. 

Sementara pilkades paling sedikit ada di Gedangan dan Wonoayu. Masing-masing dua desa. "Kalau untuk persyaratan calon tetap mengacu pada UU Nomor 6 Tahun 2014. Insyaallah tidak ada perubahan," ujarnya.

Saat ini masa persiapan hinggal tanggal 13 Desember. Tahapan pencalonan berlangsung pada 14 Januari hingga 23 April 2026, disusul pelaksanaan pemungutan suara pada 24 Mei 2026. Sementara itu, tahap penetapan hasil Pilkades dijadwalkan pada 24 Mei hingga 29 Juni 2026.

"Harapan kami, Pilkades 2026 bisa berjalan aman, lancar, dan diterima seluruh pihak, yang penting semua tetap menjaga kondusivitas,” ucapnya. (*)