https://surabaya.times.co.id/
Berita

Gus Nasrul Kiai NU Serukan Mahasiswa UNNES Kritisi Pilkada Serentak

Sabtu, 14 September 2024 - 14:33
Gus Nasrul Kiai NU Serukan Mahasiswa UNNES Kritisi Pilkada Serentak Gus Nasrullah Afandi saat menyerukan mahasiswa UNNES untuk mengkritisi Pilkada serentak 2024. (FOTO: Dokumen Pribadi)

TIMES SURABAYA, SEMARANG – Tanggal 27 November 2024 mendatang, Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Momen ini menjadi ajang bagi setiap warga negara untuk memilih pemimpin daerahnya selama lima tahun ke depan. Tak terkecuali peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting dalam membumikan demokrasi dan keadilan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kiai muda NU kharismatik, KH Dr Nasrullah Afandi, Lc., MA,  yang juga Ketua Pimpinan Pusat PERGUNU, dalam khutbah di Kampus UNNES, Semarang, Jumat (13/9/2024) kemarin yang diikuti puluhan ribuan mahasiswa dan para dosen.

Gus Nasrul, sapaan akrabnya menegaskan, bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam pemilihan kepala daerah serentak ini. 

"Sudah semestinya para mahasiswa mengkritisi setiap ada  kecurangan atau manipulasi yang terjadi dalam pilkada, sekaligus menjadi pelopor optimalisasi demokrasi dan keadilan di bumi Indonesia tercinta ini," ujar Gus Nasrul  yang juga Pengurus Pusat Ikatan Sarjana NU itu.

Gus Nasrul kemudian menegaskan, bahwa mahasiswa adalah ruh suatu bangsa dan negara. Jika komunitas mahasiswanya kuat, berkualitas, dan berintegritas, maka suatu bangsa akan melesat maju dan terpandang di ranah Internasional. 

Menurutnya, universitas-universitas di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Semarang (UNNES), berpotensi menjadi motor penggerak bagi mahasiswa dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan unggul.

“UNNES, dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru wilayah Indonesia, bahkan dari luar negeri, memiliki peran strategis untuk menjadi penggerak optimalisasi demokrasi di daerah masing-masing,” tambah Gus Nasrul. 

Dalam konteks ini, mahasiswa harus waspada terhadap ancaman politik uang yang dapat merusak proses demokrasi.

"Mahasiswa harus berani memerangi money politik yang merupakan penyakit akut dalam demokrasi kita, yang mana hal itu dilakukan oleh para politis busuk yang menghalalkan segala cara untuk meraih Jabatan" ujar dengan suara menggelegar.

"Para mahasiswa sangat tepat untuk memberikan masukan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitarnya tentang cara berdemokrasi yang sehat serta cara memilih pemimpin yang mampu menggerakkan roda demokrasi dan mewujudkan keadilan di tengah publik, jangan tertipu oleh pencitraan sesaat", tutur Gus Nasrul, Doktor Maqashid Syariah Summa Cum Laude di Universitas al- Qurawiyin Maroko.

Lebih lanjut, Gus Nasrul menekankan pentingnya mahasiswa untuk turut serta dalam menjaga dan menjdai pelopor proses demokrasi dalam pilkada. 

"Jika para mahasiswa mampu mengoptimalkan demokrasi di daerah masing-masing, sungguh luar biasa kehidupan berdemokrasi di Indonesia ini," ujar gus Nasrul yang juga wakil ketua Komisi Kerukunan antar Ummat Beragama MUI Pusat itu.

Sebagai contoh, Gus Nasrul menjelaskan bahwa jika ada 50 ribu mahasiswa UNNES yang mampu menjadi pelopor demokrasi di desa masing-masing, maka akan ada 50 ribu desa yang sudah menjalankan demokrasi dengan baik dan benar.

Meskipun mungkin tidak semua desa bisa sepenuhnya mencapai hal tersebut, minimal separuh dari jumlah tersebut sudah memiliki kesadaran demokrasi yang baik.

"Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan demokrasi yang bermuara pada keadilan di Indonesia," jelas Gus Nasrul yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Balekambang Jepara itu.

Namun, Gus Nasrulloh Afandi juga mengingatkan, jika para mahasiswa merusak sistem demokrasi, terutama dalam Pilkada serentak ini, otomatis mereka justru menanam benih unggul perusak demokrasi dan keadilan.

Dengan mengutip al-Quran,  Surat An-nisa , ayat :135, Gus Nasrul kembali mengingatkan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan, mulai dari keluarga hingga skala berbangsa dan bernegara. 

“Dan bersikap adil harus didahului dari lingkup yang paling kecil, yaitu adil dalam berkeluarga, dan bertetangga, hingga bernegara,” ucap Gus Nasrul alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri itu.

Gus Nasrul juga mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadi pelopor demokrasi yang berkualitas,  dan membumikan keadilan. "Sebagai warga negara yang beriman, langkah nyata untuk mendukung demokrasi adalah dengan turut serta dalam Pilkada serentak ini," ajaknya. 

Meski berbeda-beda pilihan politiknya, Gus Nasrul mengingatkan agar ke depan tidak ada perpecahan. “Jangan sampai ada perpecahan di ruang publik,” pungkas penceramah yang aktif berceramah di berbagai provinsi Indonesia itu. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.