https://surabaya.times.co.id/
Pendidikan

Fakultas Pertanian UTM Kenalkan Fish Finder dan GPS untuk Nelayan di Sampang

Rabu, 18 September 2024 - 14:59
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Kenalkan Fish Finder dan GPS untuk Nelayan di Sampang Penyerahan alat fish finder dan radio komunikasi kepada KUB Selat Baru oleh tim Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. (Foto: UTM)

TIMES SURABAYA, SAMPANG – Nelayan kecil saat ini sebagian besar belum tersentuh teknologi penangkapan ikan. Salah satunya adalah nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Selat Baru di Sampang, Jawa Timur. 

Selain isu terkait rendahnya hasil tangkapan, nelayan kecil juga mengalami kerentanan berupa ancaman bencana laut.

Oleh karena itu, tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), melalui hibah pengabdian kompetitif nasional dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2024, menginisiasi pendampingan kepada kelompok nelayan.

Program ini didanai oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Fakultas-Pertanian-Universitas-Trunojoyo-Madura-b.jpgFoto bersama antara tim dosen Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dengan anggota KUB Selat Baru didampingi petugas penyuluh perikanan. (Foto: UTM)

Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari Amanatuz Zuhriyah, Haryo Triajie, dan Mustika Tripatmasari. Ketiganya adalah dosen FP UTM. Tahun 2024 ini merupakan keberhasilan kedua kalinya bagi ketiga dosen tersebut dalam meraih pendanaan PKM dari DRTPM, Kemendikbudristek.

Sebelumnya, pada tahun 2023, ketiga dosen ini telah berhasil meraih pendanaan PKM dengan mengangkat isu pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar.

Amanatuz menyampaikan terkait isu blue economy yang diusung dalam kegiatan ini. Nelayan kecil selama ini harus bertahan di tengah persaingan dengan nelayan besar. Kurangnya penguasaan atas akses teknologi menyebabkan nelayan kecil semakin terpinggirkan.

"Kami melihat, akses teknologi perlu untuk dikenalkan kepada nelayan kecil. Salah satunya adalah alat bantu dalam penangkapan ikan berupa fish finder," ujarnya pada saat pelatihan penggunaan fish finder kepada nelayan.

Teknologi ini sebenarnya sudah lama namun masih terbatas digunakan oleh nelayan kecil. Selain fungsi dalam pendeteksi gerombolan ikan di bawah permulaan laut. Fish finder yang dikenalkan juga telah memiliki fitur GPS sehingga memungkinkan untuk menentukan titik koordinat dan rute pelayaran.

Sementara itu, Junaidi, ketua KUB Selat Baru, sangat menyambut baik kegiatan ini. Melalui fish finder dan GPS tersebut, nelayan anggota kelompoknya diharapkan dapat semakin produktif dalam melaut. Penandaan titik rumpon dapat dengan mudah dilakukan, bahkan jika tanda fisik yang ada di atas permukaan air hilang, nelayan masih bisa menemukan titik rumponnya dengan menggunakan GPS.

"Kami sangat senang mendapatkan kepercayaan sebagai mitra dalam kegiatan FP UTM ini. Semoga ke depan, akan ada keberlanjutan dari program ini.", harapnya.

Selain memperkenalkan fish finder dan GPS, nelayan juga dikenalkan peralatan radio komunikasi. Walaupun sementara ini, radio komunikasi yang dipergunakan dengan daya pancar terbatas, namun harapannya dapat meningkatkan keselamatan dalam melaut. Selain itu radio komunikasi ini nantinya akan berguna juga pada saat kegiatan konservasi yang sering dilaksanakan oleh KUB Selat Baru. 

Pemilihan KUB Selat Baru sebagai mitra kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, dikarenakan rekam jejak yang sudah ada selama ini. KUB Selat Baru telah beberapa kali mendapatkan kepercayaan dari beberapa kementerian dan instansi untuk kegiatan konservasi mangrove.

Kegiatan PKM ini juga melibatkan mahasiswa melalui skema MBKM. Sebanyak dua orang mahasiswa akan mendampingi KUB Selat Baru dalam penggunaan fish finder dan GPS. Lebih dari itu, ada pula kegiatan peningkatan ketahanan pangan rumah tangga nelayan dengan pengenalan budidaya hidroponik dan juga pengolahan hasil perikanan.

Selama kegiatan, mahasiswa didampingi oleh fasilitator dari tenaga kependidikan FP UTM. Aditya Yanuar, bertanggung jawab sebagai fasilitator pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Pemberdayaan nelayan ini menjadi bukti kontribusi FP UTM dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. (*)

Pewarta : Nadya Shafira Putri (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.