https://surabaya.times.co.id/
Berita

RSUD dr. Soegiri Lamongan Kini Miliki 31 Mesin Cuci Darah dan Pelayanan Kemoterapi

Selasa, 24 September 2019 - 19:40
RSUD dr. Soegiri Lamongan Kini Miliki 31 Mesin Cuci Darah dan Pelayanan Kemoterapi Bupati Lamongan, Fadeli (tengah), didampingi Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan, Chaidir Annas (kiri), meninjau ruangan cuci darah, Selasa (24/9/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, LAMONGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan terus berupaya meningkatkan pelayanan, kali ini rumah sakit pelat merah tersebut menambah jumlah mesin hemodialisis (cuci darah) menjadi 31 unit dan menyediakan pelayanan kemoterapi.

Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr. Chaidir Annas mengungkapkan, penambahan mesin hemodialisis tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan cuci darah, sebab sebelumnya RSUD dr. Soegiri hanya memiliki 16 unit mesin hemodiasisis.

"Hemodialisis yang kita jadikan pelayanan unggulan, kemarin baru memiliki 16 mesin Hemodialisis, ini baru bisa mengkaver pasien gagal ginjal kurang dari separuh masyarakat Lamongan yang menderita gagal ginjal, sementara lebih dari separuh lainnya saat ini harus mencari pengobatan di kabupaten tetangga, diantaranya Gresik dan Surabaya," kata Annas, Selasa (24/9/2019).

Fadeli-b.jpg

Dengan penambahan 15 unit mesin heodialiais tersebut, Annas menyebut, RSUD dr. Soegiri Lamongan kini mampu melayani sekitar 100 sampai 120 pasien.

"Harapan kami nanti pada tahun 2020 kita sudah memiliki 40 mesin hemodialisis, sehingga seluruh penderita gagal ginjal dapat terlayani," ujarnya.

Annas menambahkan, untuk mendukung operasional mesin hemodialisis, saat ini pihaknya juga telah memberangkatkan empat tenaga medis untuk mendalami ilmu hemodialisis.

Fadeli-c.jpg

"Saat ini kami sedang memberangkatkan satu dokter untuk sekolah ke Surabaya, insya allah satu hulan lagi sudah selesai. Kemudian ada tiga perawat kita kirim ke Aceh untuk mengikuti pelatihan Hemodialisis, karena di Surabaya, Solo dan Jogja antreannya terlalu lama, sehingga kami mengejar agar kebutuhan ini segera terpenuhi, sehingga kita kirim ke Aceh, insya allah satu bulan lagi juga selesai," tutur Annas.

Sedangkan pelayanan kemoterapi diberikan untuk mempermudah penderita kanker untuk berobat, sebab selama ini masyarakat Lamongan harus pergi ke Surabaya untuk mendapatkan pelayanan kemoterapi.

"Pasien kanker yang ada di Kabupaten Lamongan untuk mendapatkan pelayanan harus ke surabaya dan antriannya sangat panjang, sehingga akan menimbulkan dampak buruk bagi pasien. Berdasarkan kondisi tersebut, kami bekerja sama dengan dokter spesialis bedah ontologi dari Rumah Sakit Unair Surabaya dab untuk pelayanan kedepan kami juga sudah membentuk tim kemoterapi," ucap Annas.

pasien-cuci-darah.jpg

Sementara itu, Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan, sudah selayaknya rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus selalu beruaya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

"Adanya layanan kemoterapi dan penambahan mesin hemodialisis ini merupakan solusi untuk masyarakat. Sehingga tidak terlalu jauh hingga ke kota tetangga untuk cuci darah maupun mengobati kanker, cukup di wilayahnya saja," kata Fadeli saat meninjau pelayanan di RSUD dr. Soegiri Lamongan. (*)

Pewarta : MFA Rohmatillah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.