https://surabaya.times.co.id/
Berita

Pendaki Difabel Bakal Luncurkan Buku di Gunung Arjuno

Senin, 20 Desember 2021 - 10:55
Pendaki Difabel Bakal Luncurkan Buku di Gunung Arjuno Timsus Pendaki Difabel merayakan keberhasilan di puncak Gunung Butak, 2.868 mdpl pada Oktober 2020 lalu. (Foto: Pendaki Difabel for TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, MALANGPendaki Difabel bersama Lingkar Sosial Indonesia (Linksos) akan menggelar peluncuran buku berjudul Menjawab (?) di ketinggian 1.740 mdpl tepatnya di Putuk Lesung, Gunung Arjuno pada Sabtu (25/12/2021) mendatang.

Acara ini juga didukung TIMES Indonesia sebagai media partner. Acara ini merupakan rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional 2021.

Buku ini ditulis oleh dua orang jurnalis yang secara langsung mengikuti pendakian di Gunung Kawi Desember 2020 lalu. Mereka bernama Yovinus Guntur Wicaksono dan Fena Olyvira Sinatra, keduanya bekerja di Super Radio Surabaya.

Timsus Pendaki Difabel b16 anggota Timsus Pendaki Difabel berfoto bersama saat istirahat dalam pendakian Gunung Kawi, Desember 2020. (Foto: Pendaki Difabel for TIMES Indonesia)

Buku ini banyak memuat latar belakang sosial anggota Timsus Pendaki Difabel, pengalaman, rasa dan nilai-nilai filosofis serta moral yang tumbuh selama proses pendakian.

Buku ini juga memuat beberapa komentar tokoh nasional penyandang disabilitas salah satunya Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia.

"Satu hal menarik untuk dijadikan pelajaran, lewat buku ini kita diingatkan kembali untuk menghargai proses. Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Keberhasilan delapan pendaki gunung ini tidak serta merta diperoleh secara kebetulan. Untuk sampai di titik tersebut, para anggota Timsus Pendaki ini wajib mengikuti serangkaian kegiatan di rintisan Sekolah Alam Gunung Wedon, yaitu pusat pendidikan dan pelatihan difabel mendaki gunung," tuturnya.

Pegiat isu disabilitas dan Dosen Sosiologi Universitas Brawijaya Slamet Thohari menyampaikan buku ini memberikan perspektif bagaimana difabel melihat kehidupan dan yang diangkat adalah naik gunung.

Timsus Pendaki Difabel c

"Berbeda dengan buku-buku di Indonesia yang pada umumnya menulis kisah difabel dengan kacamata ‘super-crip’ bahwa semua hal yang dilakukan difabel adalah hebat dan keren, buku ini lebih memberikan pengalaman, perasaan dan prespektif bagaimana difabel khususnya netra melihat gunung. Harusnya buku semacam ini lebih banyak ditulis bagaimana kaum difabel melihat hal-hal di dunia ini dalam kacamata mereka," ungkapnya. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.