TIMES SURABAYA, SURABAYA – Ketua Umum Keluarga Tarung Derajat Jawa Timur (Kodrat Jatim) Bambang Haryo Soekartono menghadiri upacara penutupan Kejuaraan Tarung Derajat AA Boxer dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur III/2025 di Universitas Hang Tuah Surabaya, Selasa (3/6/2025).
Kejuaraan ini berlangsung selama dua hari mulai 2-3 Juni 2025. Diikuti oleh para atlet tarung derajat dari berbagai 18 perguruan tinggi di Jatim dengan total 40 peserta.
Penutupan Kejuaraan Tarung Derajat AA Boxer dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur III/2025 di Universitas Hang Tuah Surabaya, Selasa (3/6/2025). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Selain bertujuan untuk ajang silaturrahmi atlet, pertandingan tersebut juga sebagai sarana mengevaluasi latihan, memupuk mental dan regenerasi atlet serta ajang seleksi awal atlet tarung derajat untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025 di Semarang dan Solo, Jawa Tengah pada November mendatang.
"Tentu para juara yang menjadi perwakilan kita di sana, kami sangat mengharapkan nantinya di Pomnas kita bisa merebut juara lebih baik dari tahun sebelumnya, di mana Jatim bisa mendapat 1 emas, 6 perak dan 3 perunggu pada tahun sebelumnya," kata Bambang Haryo.
Jika ada peningkatan raihan medali separuh lagi, maka Jatim bisa menjadi juara umum dalam Pomnas.
"Nanti akan di-training center kan untuk menghadapi Pomnas," katanya lebih lanjut.
Atlet Tarung Derajat AA Boxer dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur III/2025 di Universitas Hang Tuah Surabaya, Selasa (3/6/2025). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Selain itu, Bambang Haryo juga mengatakan bahwa Kodrat masuk menjadi bagian keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim. Tarung derajat juga dipertandingkan di Porprov Jatim sebelum melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Jatim bisa memenangkan 2 medali emas dan 1 perunggu pada PON tahun lalu. Diharapkan dengan kekuatan mahasiswa yang berpartisipasi hari ini, medalinya bertambah," kata Anggota DPR RI ini.
Ada pula jalur prestasi bagi para atlet tarung derajat untuk mendapatkan beasiswa maupun saat mereka bekerja. Termasuk bonus mencapai Rp34 juta bagi atlet peraih juara Porprov Jatim dan juara PON sebesar Rp250 juta dan nilai bonus itu akan ditingkatkan lagi.
"Ini adalah satu rangsangan atau dorongan untuk lebih berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional, dan tarung derajat juga dipertandingkan di tingkat Asean. Kalau tidak salah bonusnya mencapai Rp1 miliar, ini bisa menjadi tabungan bagi para atlet berprestasi," ujarnya memotivasi.
Bambang Haryo mendorong agar para atlet dapat meraih penghargaan secara finansial tersebut.
Sekretaris Umum Badan Aktivitas Olahraga Mahasiswa Jawa Timur (Bapomi Jatim) Dr Mohammad Soleh memiliki harapan senada.
"Semoga terselenggaranya Tarung Derajat Jatim AA Boxer dapat meningkatkan prestasi mahasiswa bidang olahraga," terang Sekretaris Umum Bapomi Jatim.
Secara khusus ia berharap para atlet dapat mentransfer nilai-nilai kedisiplinan, pembangunan karakter dan menjunjung tinggi sportivitas.
Rektor Hang Tuah Surabaya Laksamana Muda TNI (Purn) Dr Ir Avando Bastari pada kesempatan yang sama menuturkan, tarung derajat memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dibandingkan olahraga beladiri lainnya. Ia menyambut baik Pomprov III 2025 sebagaimana tema upaya mewujudkan mahasiswa yang cerdas, tangguh dan berprestasi menyongsong Indonesia Emas 2025.
"Tarung derajat merupakan olahraga beladiri asli Indonesia yang memadukan antara teknik kekuatan tubuh, kebijaksanaan hati dan seni beladiri," pujinya.
Di samping mencari bibit unggul, Pomprov Jatim berperan mempererat hubungan antara perguruan tinggi di Jatim melalui uji kemampuan para atlet mahasiswa. Terutama bagi atlet tarung derajat, ia mendorong agar tetap menjunjung tinggi sportivitas, persahabatan dan kesetiakawanan.
"Pertandingan tarung derajat ini tidak semata hanya kompetisi beladiri, momen ini adalah saat untuk memupuk solidaritas dan kesetiakawanan dan salin nbg mengenal antara atlet mahasiswa satu dengan yang lain dalam menggali potensi diri dan bertukar ilmu," jelasnya.
Pada penutupan acara ditampilkan aksi seni beladiri tarung derajat oleh para petarung terbaik peraih medali emas Pomnas tahun lalu.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |