TIMES SURABAYA, SURABAYA – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Dr Soetomo sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam atas nama Azizah Syafa dan Azzahra Syafa.
Kembar siam yang dialami kedua balita ini tergolong langka atau disebut kembar siam ischiopagus karena terjadi pada area panggul bayi.
"Jenis ini tergolong langka. Berkat kerja sama tim dokter selama kurang lebih 18 jam, bayi kembar asal Ngawi ini selamat," ungkap Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa di seluruh pelepasan pasien bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Selasa (14/1/2025).
Pemisahan bayi kembar siam Azizah dan Azzahra berusia 8 bulan itu melibatkan 126 tim medis. Pemisahan bayi kembar siam jenis ini memiliki kesulitan khusus karena panggul dempet, sementara tulang belakang merupakan jaringan saraf sehingga membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi.
"Alhamdulilah selama 18 jam hasil operasi berjalan lancar dan bayi kembar selamat. Tim medis mengatakan stabil dan wajahnya ceria," katanya.
Sementara terkait biaya, mulai dari lerawatan hingga pasca operasi akan ditanggung oleh Bank Jatim. Sebab, operasi pemisahan kembar siam tidak termasuk skema BPJS kesehatan sehingga untuk operasi kembar siam pisah panggul yang berdempetan. Setelah ini, bayi tersebut akan dipantau dan dirawat oleh RSUD Ngawi.
"Tolong dipantau untuk tumbuh kembangannya dan teman-teman di Ngawi berkomunikasi dengan teman-teman di RSUD Dr. Soetomo jika ada hambatan dalam perawatannya," ujarnya.
RSUD Dr. Soetomo Surabaya diketahui telah menangani 131 kasus bayi kembar siam dengan probabilitas keberhasilan tinggi. Bayi kembar siam Azizah dan Azzahra merupakan kasus ke-126. Penanganan bayi kembar siam di rumah sakit ini telah berlangsung sejak 1975. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RSUD Dr Soetomo Surabaya Berhasil Operasi Kembar Siam Langka
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |