TIMES SURABAYA, CIANJUR – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menyerahkan bantuan 20 unit rumah tahan gempa kepada warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penyerahan dilakukan di Padepokan Saung Incu, sebagai bagian dari Program Strategis Nasional “Tiga Juta Rumah” yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo.
Direktur Pendayagunaan LMI, Yanuar Dwi Prianto, S.T., menyampaikan, bahwa dukungan ini merupakan bentuk nyata komitmen lembaga dalam upaya pemulihan pasca bencana.
“Kami berharap rumah-rumah ini menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan bagi para penerima manfaat. LMI akan terus mendorong kolaborasi lintas pihak untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Rumah tersebut dibangun dengan struktur tahan gempa, luas sekitar 36 meter persegi, dan dilengkapi perabot dasar.
Estimasi pembiayaan tiap unit berkisar antara Rp68 juta–Rp80 juta, sepenuhnya bersumber dari hibah dan donasi berbagai pihak.
Program ini terwujud melalui kolaborasi multipihak, melibatkan Yayasan Relief Islami Indonesia, Islamic Relief Australia, BAZNAS, Baitul Maal, Dinas Perumahan, BPBD, dan berbagai pihak swasta melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Direktur Pembiayaan Perumahan Perdesaan, R. An An Andri Hikmat, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Terutama dalam penanganan bencana, kolaborasi sangat dibutuhkan yang bersifat keberlanjutan.
“Mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi, dukungan, dan bantuan, kita bisa bersinergi antara pemerintah dan NGO dalam memberikan rumah layak huni dan tahan gempa bagi saudara-saudara kita,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Dr. Muhammad Wahyu, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai lembaga dalam membantu warganya yang terdampak bencana.
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi LMI dan seluruh mitra yang telah bergotong royong membangun rumah untuk masyarakat kami, yang bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga membangkitkan harapan baru bagi warga Cianjur untuk bangkit lebih kuat,” ungkapnya.
Sementara Kementerian PUPR mencatat bahwa inisiatif ini mendukung pencapaian target nasional 74% rumah tangga memiliki akses terhadap hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan pada 2029. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |