TIMES SURABAYA, SURABAYA – Sekolah Rakyat, sekolah gratis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat, saat ini sudah mulai dilaksanakan di beberapa titik di Jawa Timur.
Namun demikian, masih ada masyarakat yang belum tahu pendidikan gratis ini dapat dimanfaatkan warga. Khususnya masyarakat yang kurang mampu.
Ketua Kelompok Fraksi Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengajak masyarakat, untuk memanfaatkan fasilitas Sekolah Rakyat yang disediakan pemerintah secara gratis.
"Mereka banyak yang tidak tahu bahwa ada pendidikan gratis, yakni Sekolah Rakyat," kata Bambang Haryo saat melakukan reses dan berdialog dengan warga di Kawasan Wonokromo, Surabaya, Jumat (8/7/2025).
Ia mengungkapkan, bahwa di Jawa Timur, sebanyak 19 Sekolah Rakyat telah disiapkan untuk mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Pada 14 Juli 2025 lalu, tercatat sudah ada 1.183 siswa yang tertampung di 12 Sekolah Rakyat yang telah lebih dulu beroperasi di Jawa Timur. Mereka terdiri atas siswa SD, SMP, hingga SMA.
Menurut Bambang, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, dengan proses seleksi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan pemeriksaan kesehatan.
Sedangkan warga Kota Surabaya masih belum memaksimal memanfaatkan sekolah gratis ini. Dari kuota yang ada, data yang tercatat masih 100 siswa dari warga kurang mampu yang memanfaatkan fasilitas sekolah gratis.
Selain menyoroti isu pendidikan, Bambang Haryo yang juga Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Timur itu menyerap aspirasi masyarakat terkait harga bahan pokok yang dinilai masih tinggi.
"Sebenarnya harga sembako saat ini relatif stabil selama masa pemerintahan sekarang. Namun demikian, kami percaya Pak Prabowo akan berupaya menurunkan harga agar daya beli masyarakat meningkat," tuturnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |