TIMES SURABAYA, MALANG – Di balik gang sempit Babatan, Surabaya, yang berliku dan padat rumah warga, aroma tumisan bumbu kerap jadi penanda arah menuju satu titik yang selalu hidup, Anglo Wei. Begitu melangkah ke dalam, wangi bawang putih goreng bercampur kecap asin langsung menyapa.
Dindingnya dipenuhi poster bergaya oriental, lengkap dengan lampu kuning temaram. Meski mengusung konsep Chinese food, semua menu di sini dijamin halal, tanpa penggunaan pork maupun lard. Mungkin itu sebabnya pengunjungnya beragam: dari mahasiswa, pekerja kantoran, sampai warga sekitar yang sengaja datang untuk mengisi perut di sini.
Menu Bervariasi, Harga Bersahabat
Menu nasi goreng di kedai Anglo Wei. (Foto: instagram anglo wei)
Tak hanya suasananya yang bikin betah, pilihan menunya juga bikin bingung karena saking banyaknya. Dari nasi goreng, kwetiau, capcay, ayam saus mentega, nasi cabe garam, hingga nasi Pontianak, semuanya tersaji dengan cita rasa khas tumisan Chinese food yang medok dan wangi.
Dengan harga mulai Rp10 ribuan, pembeli sudah bisa menikmati seporsi nasi goreng berlimpah lengkap dengan potongan ayam besar dan cita rasa smoky yang menggoda.
Cerita dari Pelanggan Setia
Caca, mahasiswa yang kos tak jauh dari Babatan, hampir selalu menjadikan Anglo Wei sebagai tempat “pelarian” saat lapar.
“Murah, porsinya banyak, rasanya kayak masakan rumahan. Favoritku nasi cabai garam si, nasinya gurih banget. Kalau makan di sini, bawaannya pengin nambah,” tuturnya.
Asif, pelanggan lain yang sudah dua tahun rutin mampir, bilang kalau yang bikin ketagihan adalah rasa khas nasi gorengnya.
“Rasanya tuh nggak kayak nasi goreng kebanyakan yang cuma rasa saus. Di sini tuh smokey banget, daging ayamnya banyak dan besar-besar. Dan tiap kali datang, selalu dimasak langsung. Jadi walau ngantri, tetep worth it," ujar Asif.
Selain dua menu itu, pelanggan juga banyak memuji varian nasi telur pontianak yang bercita rasa gurih dengan harga yang murah. Tak heran, menu ini menjadi salah satu menu best seller dari Anglo Wei.
Lebih dari Sekadar Makan
Bagi banyak pelanggan, Anglo Wei bukan sekadar warung kecil di gang Babatan. Di sanalah orang-orang kembali lagi karena rasa dan suasananya. Kedai ini berdiri di atas hal paling dasar: masakan rumahan yang enak dengan harga bersahabat. Dari dapur kecilnya, wangi bawang dan nasi goreng panas jadi alasan sederhana kenapa Anglo Wei selalu ramai setiap malam. (*)
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Faizal R Arief |