https://surabaya.times.co.id/
Berita

Geotechnical Engineering Competition 2025, Sebelas Tim Beradu Konstruksi Lereng

Sabtu, 15 November 2025 - 23:45
Geotechnical Engineering Competition 2025, Sebelas Tim Beradu Konstruksi Lereng Proses penjurian kesesuaian rancang bangun dan prototipe dalam Geotechnical Engineering Competition 2025 di Kampus ITS Surabaya, Sabtu (15/11/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Geotechnical Engineering Competition (GEC) 2025 Civil Expo di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih antusiasme tinggi dari para mahasiswa teknik sipil sebagaimana kompetisi pada tahun-tahun sebelumnya. Acara berlangsung selama dua hari mulai 14-15 November 2025.

Dalam kompetisi tersebut, mahasiswa teknik sipil dari seluruh Indonesia saling beradu kemampuan dalam merancang desain kekuatan lereng tanah dengan menggunakan material berbahan geotekstil, serta membuat prototipe sebagaimana proposal yang telah mereka buat. Mereka merancang langsung konstruksi dengan prototipe yang sudah sediakan oleh panitia.

"Total prototipe jumlahnya sebelas sesuai jumlah tim," ucap Angger Retro, Ketua Pelaksana Geotechnical Engineering Competition (GEC) 2025.

Setelah membuat desain, selanjutnya peserta ditantang untuk melakukan presentasi dan merakit prototipe.

Proses penjurian kemudian meliputi penilaian kesesuaian antara rancangan dan konstruksi prototipe tersebut. Termasuk tes memberikan beban berupa ember berisi batu seberat 32,5 kilogram. Juri juga akan melihat prototipe mana yang tidak mengalami keruntuhan ketika ditimpa beban.

Apabila tahun lalu panitia menggunakan timbunan tegak, maka tahun ini menggunakan timbunan miring dengan kemiringan 2 V 1 H. 

"Kami menggunakan geotekstil untuk perkuatan dibandingkan tahun lalu menggunakan wool," katanya.

Sesuai tema lomba "Emphasizing Greens Construction", setiap hasil rancangan harus efisien.

"Kami sangat meng-emphasize atau sangat mengutamakan efisiensi penggunaan material untuk azas pembangunan berkelanjutan," terang Angger yang juga merupakan mahasiswa Teknik Sipil ITS Semester 5 ini.

Pada kesempatan yang sama, Azmi Lisani Wahyu, S.T.,M.T., Direktur Teknik Teknindo Geosistem Unggul selaku sponsor utama kegiatan kompetisi tahunan ini mengungkapkan, bahwa kompetisi tersebut telah memasuki tahun kesebelas.

"Kami sudah mensponsori GEC rutin selama sebelas tahun ini dan lima tahun terakhir disupport juga oleh Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI). Harapan kami memang selain teman-teman calon lulusan teknik sipil mendapat insight cara menyelesaikan masalah di lapangan," katanya.

Tahun ini kompetisi diikuti 38 tim dari 17 perguruan tinggi. Kemudian dilakukan babak penyisihan dan disaring 11 tim masuk final dari enam perguruan tinggi. 

Rinciannya, empat tim dari Universitas Gadjah Mada, dua tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dua tim dari ITS, satu tim dari Universitas Palangkaraya, satu tim Universitas Katolik Parahyangan, dan satu tim dari Universitas Brawijaya Malang.

"Sebelas tim bersaing memperebutkan mana perencanaan dari kekuatan lereng mereka yang paling kuat dan efisien," ucapnya.

Selain piagam penghargaan dan uang tunai, para pemenang juga berkesempatan mendapat tiket gratis menuju pertemuan ilmiah tahunan HATTI.

Di sisi lain, kompetisi uji kekuatan lereng juga berfungsi untuk mempelajari stabilitas tanah. Dalam lomba, juga disimulasikan cara mengatasi masalah kelongsoran di lapangan dengan menggunakan geosintetik. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.