TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pemkot Surabaya optimistis bisa meraih predikat paripurna sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan yang mewakili Wali Kota Eri Cahyadi. Menurutnya, pengalaman Kota Surabaya yang telah enam kali berturut-turut meraih predikat KLA Utama serta keterlibatan aktif dalam program Child Friendly Cities Initiative (CFCI) bersama UNICEF akan menjadi nilai tambah dalam penilaian.
“Surabaya sekarang sudah bekerja sama dengan UNICEF untuk CFCI. Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang dapat menggunakan logo Kota Sahabat Anak dari UNICEF secara penuh. Tentu ini menjadi poin penilaian tersendiri,” ungkapnya dikutip, Kamis (15/5/2025).
Ikhsan menjelaskan berbagai indikator KLA yang diverifikasi secara detail, meliputi aturan, payung hukum, hingga program-program yang dijalankan di berbagai tingkatan, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga Perangkat Daerah (PD) di tingkat kota. Dalam proses verifikasi dipastikan bahwa program-program tersebut benar-benar dilaksanakan, sehingga kelengkapan dokumen menjadi penting.
“Insyaallah, karena program ini memang kita jalankan semua, jadi kita tinggal menyampaikan apa adanya. Keterlibatan anak mulai dari Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota, semuanya terwadahi. Bahkan, usulan anak-anak dalam Musrenbang juga dipantau realisasinya. Tak ketinggalan kita juga melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali bersama Forum Anak Surabaya (FAS)," paparnya.
Mengenai predikat KLA, Ikhsan menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan komitmen Pemkot Surabaya dalam melayani masyarakat dan menjadikan kota ini sesuai dengan kebutuhan warganya. Karena, menyiapkan kota sesuai kebutuhan adalah investasi masa depan untuk generasi yang akan datang.
“Sehingga, warga Surabaya merasa aman, nyaman, dan terlayani dengan baik. Itu yang menjadi komitmen kami. Bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk masa depan anak dan cucu,” harapnya.
Senada dengan Sekda Ikhsan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya, Ida Widayati meyakini bahwa keterlibatan Kota Surabaya dalam CFCI akan menjadi nilai lebih pada penilaian KLA tahun ini.
“Tentunya, hal itu akan menambah nilai karena se-Indonesia baru Surabaya yang sudah punya logo CFCI dan boleh dipakai,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |