TIMES SURABAYA, SURABAYA – Ratusan warga Madura mulai berbondong-bondong datangi Surabaya untuk menggelar demonstrasi di Balai Kota Surabaya Senin (21/6/2021). Untuk mengamankan demonstrasi tersebut, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah menyiapkan 470 personel.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak kompol Eko Nur wahyudiono mengatakan untuk mengantisipasi demostrasi tersebut, pihaknya melakukan tindakan persuasif dengan meyiapkan anggota baik TNI, Polri dan Limas
"Kita tetap persuasif kita menyiapkan anggota baik TNI Polri Linmas dan lain. Lebih banyak dari mereka sehingga mereka bisa jalan lancar menuju sasaran," ujarnya.
Dalam aksi yang berjudul "Demonstrasi Akbar Madura Melawan" itu akan berhenti di Balai kota Surabaya untuk menyaikan aspirasi kepada Wali Kota Surabaya.
Ada 3 tuntutan yang dibawa oleh demostran yakni pertama meminta menghentikan penyekatan yang diskriminatif, kedua meminta untuk melakukan swab antigen di tempat hiburan dan kerumunan lainnya di Surabaya dan ketiga meminta agar Wali Kota Surabaya meminta maaf kepada warga Madura.
Eko menjelaskan, meski demomstran menuntut demikian, pihaknya masih mempertahankan adanya penyekatan di Suramadu untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Pihaknya tetap menjaga 24 jam agar kegiatan penyekatan berlangsung baik.
"Tetap kita siagakan seperti yang semula 470-an lebih anggota nanti kita akan mengawal mereka sampai di Jembatan Suramadu kembali ke Madura," ucapnya. (*)
Pewarta | : Khusnul Hasana (MG-242) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |