TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 4,9 miliar kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sidoarjo. Penyaluran bansos dilakukan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jumat (22/8/2025).
Bantuan ini bersumber dari Dinas Sosial Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jawa Timur serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kita ingin menjaga ketahanan sosial dan ekonomi, khususnya bagi lansia rentan dan pelaku usaha mikro. Harapannya, mereka terhindar dari jeratan rentenir maupun pinjaman online (pinjol) ilegal,” ujar Khofifah.
Sidoarjo menjadi lokasi ke-27 dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menerima bansos ini. Menurut Khofifah, bantuan tersebut tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui sejumlah program strategis.
Salah satunya adalah Program KIP Jawara (Kewirausahaan Inklusif Produktif) yang diluncurkan pada 21 April lalu. “Program KIP Jawara menyasar kelompok rentan seperti ibu tunggal dan keluarga yang kehilangan tulang punggung ekonomi,” jelasnya.
Selain itu, intervensi juga diberikan kepada lansia rentan agar tetap stabil secara sosial dan ekonomi. Pemprov juga menyalurkan zakat produktif bagi pelaku usaha mikro, termasuk pedagang kaki lima (PKL).
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kelancaran distribusi bansos, mulai dari Forkopimda Sidoarjo, OPD terkait, hingga relawan sosial seperti Tagana dan TKSK.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan masyarakat terlihat sumringah. Ini sudah tahap ketiga penyaluran. Saya senang akhirnya bisa hadir langsung ke Sidoarjo setelah sebelumnya sempat tertunda dua kali,” kata Khofifah (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |