https://surabaya.times.co.id/
Berita

Eling lan Waspodo, Festival Rawat Jagat Segera Hadir Lagi di Pacitan

Jumat, 20 September 2024 - 08:27
Eling lan Waspodo, Festival Rawat Jagat Segera Hadir Lagi di Pacitan Suasana saat Rawat Jagat tahun 2023 lalu di Pacitan (Foto: Panitia Rawat Jagat For TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, PACITANFestival Rawat Jagat untuk ketiga kalinya akan digelar di Kabupaten Pacitan pada 21 September 2024 mendatang.

Kegiatan kebudayaan yang diinisiasi oleh Yayasan Konsorsium Kangen Pacitan dan bermitra dengan Pemkab Pacitan ini bertujuan untuk melestarikan seni dan tradisi di Pacitan, menjaga alam, lingkungan serta untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat (UMKM).

"Menurut kami Pacitan perlu mencuri perhatian dengan cara mengadakan event kebudayaan seperti Rawat Jagat ini dengan harapan banyak orang datang ke Pacitan yang secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat," ujar Abdillah Yusuf dari Konsorsium Kangen Pacitan, Jumat (20/9/2024).

Sementara menurut Triyono yang merupakan seniman lokal, Rawat Jagat adaalah event budaya yang digelar untuk melengkapi kegiatan kebudayaan yang telah ada di Pacitan, sekaligus mewadahi berbagai potensi masyarakat Pacitan yang belum sempat ter-publish ke dunia luar.

"Rawat Jagat juga menjadi sarana pembelajaran untuk generasi muda Pacitan agar mau peduli serta bisa menjaga, merawat dan memperkenalkannya ke dunia luar," kata Triyono.

Suasana-saat-Rawat-Jagat-tahun-2023-lalu-di-Pacitan-c.jpgRibuan Warga dan penari memadati Jl Ahmad Yani di Pacitan (Foto: Panitia Rawat Jagat For TIMES Indonesia)

Lebih lanjut menurut Yusuf, kegiatan Rawat Jagat tahun 2024 ini temanya adalah 'Eling lan Waspodo.

"Kami memilih tema eling lan waspodo dalam festival tahun 2024 ini, sebagai warisan dan ajaran penting leluhur agar kita selamat dari segala marabahaya," ucapnya.

Tema ini diambil sebagai upaya mengajak semua masyarakat di Pacitan dan masyarakat lainnya untuk menjaga keharmonisan kehidupan, menjaga alam dan lingkungan, sekaligus selalu waspada dengan segala kemungkinan ancaman bencana baik alam maupun sosial.

"Dengan ruang budaya ini bagi anak-anak sekolah yang akan tampil merupakan aplikasi dari kurikukum merdeka. Sehingga ekspresi seni dan budaya mendapatkan ruang yang semestinya," sambung Yusuf.

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia dari Konsorsium Kangen Pacitan yang telah konsisten menggelar kegiatan Rawat Jagat dengan semangat gotong-royong, dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

"Kami sangat memberikan apresiasi atas konsistensi Konsorsium Kangen Pacitan menyelenggarakan kegiatan Rawat Jagat sebagai sarana pelestarian seni, tradisi, dan budaya di Pacitan," kata Indrata Nur Bayuaji.

Salah satu hal yang menarik dari Rawat Jagat tahun 2024 ini adalah adalah menghidupkan kembali seni tradisi yang jarang dipertunjukkan, berupa tari keling dari Dusun Batu Lapak, Kali Pelus yang hampir punah.

Bupati Pacitan itu juga menyatakan bahwa Rawat Jagat merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunianya bagi bumi Pacitan.

Ia berharap kegiatan Rawat Jagat bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui keterlibatan berbagai usaha kecil dan menengah dalam kegiatan Rawat Jagat.

"Silahkan datang ke Kabupaten Pacitan tanggal 21 September 2024 mendatang, dan selamat menikmati aneka seni pertunjukan dan tradisi kami," ujarnya. (*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.