TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Syailendra Haical, salah satu korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang dirawat di RSUD Notopuro, kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Meski demikian, Haical masih harus menjalani perawatan lanjutan secara rawat jalan.
Haical berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny pada 1 Oktober 2025 lalu. Setelah menjalani perawatan selama tiga hari, kondisi kakinya memburuk hingga akhirnya harus dilakukan tindakan amputasi.
Abdul Hawi, ayah Haical, mengatakan bahwa setelah kembali ke rumah, pihak keluarga akan fokus pada proses pemulihan fisik dan mental putranya yang berusia 13 tahun itu, termasuk mengatasi trauma pascakejadian.
“Ya, kita sembuhkan dulu, karena masih ada trauma juga. Kita ikut kemauan Haical dulu,” ujar Hawi saat dikonfirmasi di RSUD Notopuro, Kamis (16/10/2025).
Menurut Hawi, Haical masih memiliki keinginan untuk kembali mondok di Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Namun, dirinya belum bisa memastikan apakah Haical akan langsung kembali ke pondok setelah sembuh atau melanjutkan sekolah terlebih dahulu di kampung halamannya, Probolinggo.
Abdul Hawi, ayah Haical (Foto: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)
“Kalau Haical memang masih kepingin balik ke Al-Khoziny. Cuma nunggu waktu. Apakah nanti langsung balik ke pondok atau sekolah dulu di sini,” ungkap warga Kecamatan Wonomerto, Probolinggo itu.
Haical merupakan salah satu santri Ponpes Al-Khoziny yang selamat dari runtuhnya bangunan musala tiga lantai pada 29 September lalu.
“Ya, hari ini sudah diperbolehkan pulang dan tetap rawat jalan,” kata Direktur RSUD Notopuro, Atok Irawan.
Atok menjelaskan, kondisi ginjal Haical yang sebelumnya sempat bermasalah kini sudah kembali normal dan dalam keadaan baik. Meski begitu, ia tetap perlu menjalani kontrol rutin di RSUD Notopuro untuk memastikan kesehatannya tetap stabil.
“Paling satu atau dua kali kontrol sudah selesai. Setelah itu akan dipantau oleh Dinas Kesehatan Probolinggo. Kami juga sudah berkoordinasi dengan mereka,” jelas Atok.
Dengan kepulangan Haical, seluruh pasien korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny yang dirawat di RSUD Notopuro kini telah diperbolehkan pulang. Haical menjadi pasien terakhir yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
“Ya, sekarang sudah tidak ada lagi. Yang terakhir adalah Haical ini,” tutup Atok Irawan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ayah Haical: Sembuhkan Traumanya Dulu Sebelum Kembali ke Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |