https://surabaya.times.co.id/
Berita

Gema 'Prestasi Yes, Narkoba No' di Kelurahan Sonokwijenan, Surabaya

Sabtu, 14 September 2024 - 20:32
Gema 'Prestasi Yes, Narkoba No' di Kelurahan Sonokwijenan, Surabaya Briptu Pevy menjelaskan kepada para peserta jenis - jenis psikotropika. (FOTO: Hamida/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Sekelompok remaja berdiri di hadapan pemateri, mereka penasaran. Sebab selama ini hanya mendengar namanya saja, bentuknya mereka baru tahu. Cukup lama melihat serbuk putih yang dikemas rapi, serbuk itu tidak lain narkoba jenis sabu. 

Ada beberapa jenis narkotika yang diperlihatkan dalam sosialisasi bahaya narkoba. Obat terlarang ini sengaja diperlihatkan dalam sosialisasi bahaya narkoba di Balai RW 2, Jalan Taman Darmo Baru Barat  VI, Kelurahan Sonokwijenan Kecamatan Sukomanunggal, Jumat (13/9/2024).

“Sengaja kami perlihatkan supaya mereka tahu jenis dan bentuk psikotropika. Jadi bisa membentengi diri jika di lingkaran temannya ada yang menggunakan atau mereka diminta untuk mencoba," kata Briptu Pevy Elsa Putra Bintara anggota Satnarkoba Polrestabes, pemateri sosialisasi bahaya narkoba. 

Menurut Bagus, para remaja ini perlu tahu sehingga mereka bisa memfilter bahaya narkoba. Yang sebelumnya sudah dijelaskan efek dari bahaya narkoba bagi tubuh. 

Usai dijelaskan detail, respona dari peserta bermunculan. Agustian, salah satu peserta menanyakan bagaimana terhindar dari lingkungan narkoba. Dirinya kerap kali melihat teman-teman menggunakan narkoba. Pemateri menjelaskan menjauhi sebisa mungkin, kalau tidak semakin terjerumus. Karena awalnya dari mencoba berlanjut kecanduan. 

Kelurahan-Sonokwijenan-2.jpgPara peserta antusias melihat jenis narkotika dari dekat.  (FOTO: Hamida/TIMES Indonesia)

Sementara itu Lurah Sonokwijenan Novan Nugroho mengatakan dengan sosialisasi ini mereka lebih mawas diri akan bahaya narkoba. Bahkan menjadi corong bagi teman–temannya yang lain tentang bahaya narkoba. Harapannya mereka tidak mencoba–coba. 

“Kalau sekarang para peserta sudah tahu jenis dan bentuknya. Harapannya mereka tidak mencoba karena sudah tahu barangnya. Mungkin tidak sama dengan yang ada di media sosial," ujarnya. 

Kegiatan yang diinisiasi Pokja Kampung Bebas Narkoba Putat ini diikuti 40 remaja dari Kel. Sukomanunggal. Budi Satriya Ketua Pokja Putat menyatakan miris dengan peredaran narkoba. Yang  tanpa sadar hadir ditengah – tengah masyarakat bahkan keberadaannya terkadang diketahui. Terutama perumahan kelas menengah maupun atas. 

“Wilayah perumahan kelas menengah atas merupakan wilayah yang sangat rawan. Kita tidak pernah tahu aktivitas mereka didalam. Seperti pada penangkapan beberapa bulan yang lalu. Ternyata didalam perumahan itu dijadikan pabrik narkoba," ujar Budi saat ditemui Times Indonesia usai sosialisasi bahaya narkoba. 
 
Sementara itu, tidak semua peserta setuju dengan pemateri saat psikotropika diperlihatkan kepada peserta. Terutama peserta ibu-ibu, alasannya semakin bahaya jika para peserta remaja mengetahui hal tersebut. Namun pernyataa para ibu-ibu mendapat pertentangan dari peserta remaja. (*)

Pewarta : Hamida Soetadji
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.