https://surabaya.times.co.id/
Berita

Terapi Alternatif Menggunakan Setrum Listrik, Bagaimana Rasanya? dan Apa Manfaatnya?

Selasa, 11 Oktober 2022 - 12:59
Terapi Alternatif Menggunakan Setrum Listrik, Bagaimana Rasanya? dan Apa Manfaatnya? Pengobatan alternatif dengan menggunakan setrum listrik di Kabupaten Probolinggo.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, PROBOLINGGO – Pengobatan tradisional telah banyak dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keahlian, tertutama dilakukan oleh orang-orang pintar di tanah Jawa yang memiliki keahlian pengobatan alternatif. Namun, kali ini ada pengobatan atau terapi yang menggunakan setrum listrik dengan tegangan 220 volt.

Terapi setrum listrik ini dilakukan oleh perkumpulan majelis tawasul dzikir dan sholawat Pemburu Hidayah, di Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Terapi ini telah dilakukan sejak tiga tahun atau sejak 2019 silam. Perkumpulan ini menerapkan terapi listrik secara gratis bagi siapa yang membutuhkannya.

Bagaimana cara kerja dan manfaat terapi setrum listrik tersebut. Cara kerjanya sederhana yaitu hanya dengan colokan yang dipasangi dua kabel listrik berujung pada dua batang logam sebagai terminalnya, yang berbahan seng, timah atau alumunium. Rangkaian ini terhubung dengan listrik rumahan yang memiliki tegangan 220 volt.

Pengobatan-alternatif-b.jpgPasien menginjak logam pada minus yang teraliri listrik.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)

Kedua batang logam ditaruh di atas lantai yang dialasi karpet atau bahan yang tidak menghantarkan listrik, kemudian pasien diminta menginjak logam yang sebelumnya dites memakai testpen anatara plus dan minusnya. Pasien harus menginjak logam yang minus, sedangkan si terapis menginjak logam yang plus sebagai pengendali besar kecilnya aliran listrik ke tubuh pasien.

Kemudian, terapis memijat mijat dan mengurut tubuh pasien dan bagian mana tubuh pasien yang dirasakan sakit. Sentuhan tangan dan jari dari terapis tentunya teraliri listrik seperti kesemutan, tergantung injakan logam yang dikendalikan oleh terapis.

“Rasanya seperti kesemutan gitu, kadang terasa agak sedikit menyengat juga ketika posisi tangan penerapis ada di bagian tubuh yang tersa sakit. Setelah terapi listrik ini, rasanya ringan dan sendi-sendi terasa nyaman,” kata Purnomo, salah satu pasien, saat sedang mengikuti pengobatan massal gratis oleh perkumpulan Pemburu Hidayah, di kantor GaDatv, Talkandang, Kotaanyar, Minggu (9/10/2022).

Purnomo mengungkapkan, saat disentuh tangan terapis, memang terasa seperti kesemutan di sekujur tubuhnya, tegangannya naik turun.”Terasa tersedot-sedot gitu. Seperti nyeri dan sakit di sebagian anggota tubuh itu disedot penyakitnya,” kata dia.

“Setelah itu, tubuh terasa ringan dan nyaman,” kata Purnomo.

Pengurus perkumpulan majelis tawasul dzikir dan sholawat Pemburu Hidayah Gus Hasan Zainul Arifin, mengungkapk manfaat terapi listrik terebut. Terapi listrik adalah jenis pengobatan alternatif yang mengunakan media listrik melalui sentuhan jari dan telapak tangan. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan peredaran darah, melunturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan vitalitas tubuh, membakar kadar gula dan lainnya.

Pengobatan-alternatif-c.jpgAlat yang digunakan terapi setrum listrik.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)

Inti terapi listrik kata dia adalah, melancarkan peredaran darah, mengaktifkan ion-ion dalam tubuh, dan memperbaiki kualitas darah. Satu kali sesi pengobatan hanya berlangsung kurang lebih 30 menit. Selama itu penerapis akan mengalirkan listrik di sekujur tubuh pasien, melalui simpul-simpul syaraf di tangan, kaki, kepala, punggung, atau leher.

“Manfaat listrik bagi tubuh, tubuh manusia 90 persen mengandung energy kelistrikan. Jika kelistrikan yang ada didalam tubuh mengalami gangguan, maka aliran darah pun akan terganggu bahkan mengalami penyumbatan pembuluh darah, dan mengakibatkan organ-organ tubuh terganggu,” urai Gus Hasan.

Fungsi listrik didalam tubuh menjadikan energy untuk mengalirkan darah keseluruh organ tubuh, yang mana darah fungsinya untuk mendistribusikan zat-zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh sesuai dengan kebutuhan nya. Dan listrik itu sendiri untuk membangkitkan ion-ion didalam tubuh yang mana, ion negatif 80 persen dan ion positif 20 persen.

“Itulah terapi alternatif menggunakan setrum listrik yang kami lakukan, banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh,” kata Gus Hasan, pria asli Kabupaten Probolinggo tersebut.(*)

Pewarta : Dicko W
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.