TIMES SURABAYA, SURABAYA – Terpantau sejak Senin Siang (1/9/2025) puluhan personel TNI berjaga di sekitar Gedung Grahadi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga adanya wacana demo susulan yang akan dilakukan pada hari ini. Namun, sepanjang mata memandang, tidak ada perkumpulan massa, baik di kawasan Grahadi atau Taman Apsari yang terletak di seberangnya.

Imbas pembakaran gedung pada aksi Sabtu kemarin. Penjagaan sekitar Gedung Grahadi diperketat. Mereka mulai memasang rangka besi di sepanjang tembok samping yang dijebol. Pagar besi samping barat pun diberi penahan besi agar tidak bisa dirobohkan massa yang merangsek masuk . 

Selain penambahan jumlah aparat, sebuah kendaraan lapis baja yaitu panser anoa terparkir tepat di belakang pagar samping barat. Sebagai Kendaraan militer pengangkut personel, panser anoa juga dilengkapi dengan persenjataan seperti senapan mesin berat atau pelontar granat, serta radar untuk kemampuan menyerang dan mendeteksi musuh.

Kawasan sebelah timur juga tak kalah ketatnya, sebanyak 5 truk militer terparkir rapi dengan beberapa aparat yang kerap berpatroli. Bangkai kendaraan roda dua yang terbakar di area tersebut sudah resik sepenuhnya. Beberapa tukang juga terlihat membersihkan puing-puing bangunan di gedung timur itu.

Perbaikan juga mulai dilakukan di press room Grahadi. Beberapa tukang mulai mengelas rangka besi, dan mengganti genteng yang pecah. Namun, kondisi bagian dalam masih berserakan dan hangus. Reperasi dicicil dari bagian luar terlebih dahulu.

Menghindari kejadian serupa, terdapat 2 truk pemadam kebakaran yang disiapkan pada sisi barat dan timur. Langkah ini diambil apabila bagian gedung terbakar lagi, api dapat dipadamkan dan kerusakan berat dapat dihindarkan.

Selama proses perbaikan ini, beberapa warga turut hadir menyaksikan. Ada yang mengambil gambar atau vedio atau sekadar lihat-lihat saja. Banyaknya aparat TNI turut menarik perhatian sejumlah remaja perempuan untuk mengajak foto bersama. Seperti yang dilakukan seorang pelajar SMP, ia berujar "om ganteng ayo foto om ganteng", kepada salah satu personel. (*)