https://surabaya.times.co.id/
Berita

Gubernur Khofifah Berangkatkan 361 Tim Ekspedisi 80 Arjuno, Kibarkan Merah Putih dan Konservasi Alam

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:55
Gubernur Khofifah Berangkatkan 361 Tim Ekspedisi 80 Arjuno, Kibarkan Merah Putih dan Konservasi Alam Gubernur Khofifah saat pelepasan Tim Ekspedisi 80 Arjuno dari Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/8/2025). (Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Menyambut Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi memberangkatkan 361 Tim Ekspedisi 80 Arjuno dari halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/8/2025).

Khofifah juga menyerahkan 200 bibit cemara gunung dan 50 bibit eucalyptus kepada dua orang perwakilan pendaki yang nantinya akan ditanam di ketinggian 2000 mdpl. 

Tim ekspedisi ini akan mendaki Gunung Arjuno untuk melakukan upacara pengibaran bendera merah putih memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025. Tepatnya di Kawasan Pasar Dieng. 

Selesai upacara akan dilanjutkan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 80 meter di Puncak Gunung Arjuno. 

Di samping itu, masyarakat bersama Tim Tahura Raden Suryo juga melakukan upacara bendera di beberapa bukit yang lokasinya masih di Kawasan Tahura R Soeryo.

Di antaranya Bukit Semar ( 933 mdpl), Gunung Watu Jengger ( 1.100 mdpl), Bukit Cendono (1.131 mdpl), Gunung Pundak (1.585 mdpl), Bukit Lincing (1.860 mdpl), sekaligus melaksanakan berbagai kegiatan konservasi. 

Antara lain seperti menanam cemara gunung dan eucalyptus, sehingga pada saat yang sama tumbuh aliran atau sumber udara yang salah satunya bisa diambil dari Gunung Arjuno.

“Betapa makna sumber air begitu berharga bagi masyarakat utamanya di lima dusun Wilayah Singosari, sehingga yang akan ditanam menjadi embrio sumber air berikutnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, Pemprov Jatim beberapa kali melakukan aeroseeding untuk menebar benih. Cara ini terbilang tidak mudah. Harus mendapat persetujuan dari KSAU karena menebar bibit menggunakan pesawat Angkatan Udara. Termasuk peta dari Perhutani karena setiap area bibitnya berbeda-beda. 

“Mencari benih tidak mudah dan mengumpulkan kurang dari satu tahun. Maka, menanam yang panjenengan melakukan bentuk mencintai Indonesia dan mencintai alam,” kata Khofifah. 

Menurut Khofifah, dengan menanam, menjadi wujud nyata perjuangan zaman sekarang. Sebab, konsep perjuangan tempo dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Saat ini, perjuangan ditunjukkan dengan melakukan konservasi. Salah satunya menanam cemara gunung dan eucalyptus. 

“Bakti kita untuk masyarakat, bangsa dan negara dengan menanam sekaligus melakukan upacara untuk mengobarkan merah putih,” ungkapnya. 

“Semoga yang ditanam, tumbuh dengan baik, sehingga menjadi sumber air baru dan memberikan kehidupan bagi,” sambungnya.

Tentang kegiatan pendakian Tim ekspedisi 80 Arjuno yang melakukan upacara detik-detik proklamasi Kawasan Pasar Dieng, Khofifah memberikan pesan kepada para pendaki

"Cintai merah putih dengan menjaga alam, daya dukung lingkungan. Ini cara kita mencintai negara, merah putih dan cara kita menjadi bagian untuk memberikan penguatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Salam merah putih," pesan Khofifah.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.