TIMES SURABAYA, KEDIRI – Kedua paslon kontestan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri telah menuntaskan debat publik kedua pada Kamis, (14/11/2024). Sebelumnya debat perdana berlangsung pada 24 Oktober 2024.
Penampilan calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam dua kesempatan debat itu, memperlihatkan seorang pemimpin yang memang sudah terjun mengelola pemerintahan dengan segala problematika dan solusinya.
"Dan akhirnya itu menjadi visi misi ke depan, kita lima tahun kedepan mau ngapain, apa yang harus diperbaiki dengan beberapa masukan, itu yang meyakinkan betul. Datanya ada, solusinya juga pakai data," tutur Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marendra Darwis, Senin, (18/11/2024).
Darwis, sapaan akrab Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, menuturkan seorang pemimpin harus mengetahui visi-visi secara detail. Ketika terjadi suatu hal atau problematika dalam masyarakat, solusi seperti apa yang bisa diambil telah dipikirkan.
"Itu yang dimiliki Mas Dhito-Mbak Dewi, yang yang kita nilai dari debat kemarin. Untuk konteks ini (debat publik) kita sangat puas. Apa yang disampaikan memang betul-betul data valid.
Solusi yang disampaikan ada per detail, per event itu seperti apa dan sebagainya ada," pungkas Darwis.
Survey Sebut Dhito-Dewi Unggul Dalam Debat Pilkada 2024
Apa yang dikatakan Marendra Darwis, senada dengan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 7-12 November, atau dua pekan pasca debat perdana digelar.
Dalam debat yang mengusung tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah itu 77,1 responden menilai pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi tampil lebih baik.
Sedang, pasangan Deny Widyanarko dan Mudawamah dalam debat itu hanya 11,6 persen responden yang menilai penampilannya baik. Sisanya sebanyak 11,3 responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
“Untuk menyaksikan debat cabup-cawabup ini, mayoritas warga cukup tertarik atau sangat tertarik,” kata peneliti utama Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Rizka Halida.
Ketika pertanyaan lebih detail mengenai program kerja, sebanyak 74,8 persen responden menilai pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi paling bagus program kerjanya. Sedangkan, hanya 16,6 persen responden menilai program kerja Deny - Mudawamah lebih bagus, sisanya 8,6 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, pasangan Hanindhito-Himawan Pramana dan Mariya Ulfa juga dinilai paling bagus dalam penyampaian pendapat atau gagasan dengan prosentase 80,1 persen. Sedang pasangan Deny-Mudawamah mendapatkan 14,1 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebagaimana diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei ini menggunakan metode multi stage random sampling dengan data survei berdasarkan 23,0 persen dari jumlah sampel 1.200 responden yang menonton debat. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Capai 77 Persen
Di sisi lain, elektabilitas pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa juga jauh mengungguli pesaingnya. Hal itu merujuk hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia periode 7-12 November 2024.
Survei ini menemukan, sesuai simulasi surat suara yang dilakukan terhadap kedua pasangan calon di Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Dhito-Dewi memperoleh elektabilitas mencapai 77 persen suara. Sedangkan Deny-Mudawamah hanya mendapat 14,7 persen. Tersisa 8,3 persen merupakan suara massa mengambang.
“Ini kalau dihitung selisihnya sekitar 62,3 persen. Jadi selisihnya besar antara pasangan calon satu dan dua,” ujar Rizka Halida.
Rizka menerangkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keunggulan Dhito Dewi, termasuk kinerja yang telah terbukti dengan nyata, sosok pemimpin yang perhatian terhadap rakyat, dan berpengalaman di pemerintahan. Hal itu terbukti sebanyak 88,9 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Dhito-Dewi.
“Ini angka yang bagus untuk seorang petahana (Dhito-Dewi). Kami biasanya mengatakan petahana yang kuat ketika approval rate tinggi,” ungkapnya.
Kepuasan kinerja Dhito-Dewi di Kabupaten Kediri tersebut pun berdampak pada pilihan masyarakat di Pilkada mendatang. Lembaga survei ini menyebut, 78,4 persen masyarakat menginginkan Dhito-Dewi kembali menjadi bupati Kediri di periode 2024-2029.
“Mayoritas masyarakat menginginkan kembali Hanindhito Himawan Pramana menjadi bupati Kediri periode 2024-2029,” jelas Rizka.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia ini menggunakan metode multistage random sampling dengan menyasar 1.200 responden. Adapun margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tampil Meyakinkan dalam Dua Kali Debat, Elektabilitas Dhito-Dewi Sentuh 77 Persen
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |