TIMES SURABAYA, MALANG – Pilkada Kota Malang 2024 yang makin dekat, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Abah Anton - Dimyati Ayatullah (ABADI) dinilai masih unggul ketimbang dua paslon lainnya. 

Hal itu, berdasarkan dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Strategi dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) yang diterima pada Minggu (17/11/2024) kemarin. 

Survei yang dilakukan pada 6 - 12 November 2024 dengan melibatkan 800 responden usia 17 tahun ke atas, menggunakan metode wawancara tatap muka, paslon ABADI masih unggul di lima kecamatan Kota Malang. 

Secara rinci, paslon ABADI mendapat elektabilitas 34,7 persen di Kecamatan Blimbing, 37,8 persen di Kedungkandang, 41,3 persen di Klojen, 45,7 persen di Lowokwaru dan 40,5 persen di Sukun. 

Kemudian, untuk paslon nomor urut 1, yakni Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin (WALI) mendapat elektabilitas 25,7 persen di Blimbing, 30,5 persen di Kedungkandang, 32,3 persen di Klojen, 22,4 persen di Lowokwaru dan 29,7 persen di Sukun. 

Sedangkan, paslon nomor urut 2, yakni Heri Cahyono - Ganis Rumpoko (Sam HC - Ganis) mendapat posisi paling rendah. 

Paslon nomor urut 2 ini, mendapat elektabioitas 13,5 persen di Blimbing, 10,1 persen di Kedungkandang, 7,8 persen di Klojen, 14,4 persen di Lowokwaru dan 11,1 persen di Sukun.

Dari hasil itu, basis suara terbanyak untuk paslon nomor 1 berada di Klojen dengan prosentase 32,2 persen. Lalu, paslon nomor urut 2 berada di Lowokwaru dengan 14,4 persen dan paslon nomor 3 ada di Lowokwaru dengan 45,7 persen. 

Melihat hasil tersebut, pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Anang Sudjoko menyebut bahwa alasan dibalik tingginya survei paslon ABADI ini, tak terlepas dari sosok figur dan popularitasnya. 

Apalagi, nama Abah Anton ini ternyata masih melekat di kalangan masyarakat kecil. 

"Memang yang memiliki popularitas Abah Anton, karena pernah menjadi Wali Kota Malang," ucap Anang beberapa waktu lalu. (*)