TIMES SURABAYA, SURABAYA – Lain wilayah lain kisah. Itulah yang menjadi hikmah pencoblosan Pilkada Serentak 2024. Hal ini disampaikan senator Jatim, Lia Istifhama menyikapi Pemilu 27 November 2024 kemarin.

“Dalam pencoblosan kemarin (27/11/2024), saya memilih di TPS 14 Kelurahan Jemur Wonosari Wonocolo. Kebetulan TPS tersebut gabungan warga dari RT 7 RW 5 yang merupakan domisili saya, dan RT sebelah rumah yaitu RT 2. Kesan yang saya dapatkan adalah tingginya antusiasme warga,” terang anggota DPD RI cantik ini kepada TIMES Indonesia, kamis (28/11/2024).

“Terbukti dalam TPS tempat saya mencoblos, hampir keseluruhan menggunakan hak pilihnya. Kemudian warga pun secara swadaya memberikan doorprize bagi pemilih. Jadi benar-benar guyub rukun menjadi kesan dalam coblosan serentak ini,” lanjutnya.

Ditanya soal kemenangan Khofifah, Ning Lia, sapaan akrab Doktoral UINSA itu, menjelaskan bahwa kemenangan Khofifah Emil memang sudah menjadi prediksi publik. 

"Kemenangan beliau harus diakui sudah diprediksi jauh-jauh hari oleh publik. Dan ternyata beneran, beliau jadi jawara untuk kedua kali dalam perhelatan Pilgub. Di TPS saya juga menang mutlak kok, suara beliau 234 suara, jauh di atas dua paslon lainnya. Alhamdulillah. Harapan saya kemenangan paslon Khofifah Emil juga menjadi hal yang diterima secara baik bagi yang mungkin saat ini berbeda sudut pandang politik terkait Pilkada serentak. Sehingga harapan besar Ibu Khofifah agar Jatim sebagai gerbang baru nusantara, terwujud paripurna. Kita harus dukung dan mengamini,” ungkap Ning Lia.

Di akhir, anggota Komite III DPD RI tersebut, memberikan optimisme pada partisipasi tinggi masyarakat dalam kontestasi politik ke depan.

“Dengan tingginya antusiasme warga dan tingginya partisipasi pemilih, maka ini menjadi optimisme ke depan bahwa Indonesia akan terus menjadi potret negara demokrasi yang kondusif dan damai. Dukungan rakyat terhadap politik menjadi potret kepercayaan tinggi pada pemerintah,” pungkasnya. (*)