TIMES SURABAYA, SURABAYA – Surabaya, 27 Desember 2024, matahari pagi baru saja menyapa Kota Surabaya, menghangatkan suasana di Markas Kodam V/Brawijaya. Di tengah hawa sejuk pagi itu, kesibukan terasa di ruang pertemuan utama Makodam.
Deretan meja yang tersusun rapi dihiasi gelas kopi panas, menebarkan aroma khas yang membaur dengan obrolan ringan penuh keakraban.
Pagi ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, mengundang para pimpinan media di Jawa Timur untuk sebuah coffee morning.
Dengan senyum hangat, ia menyambut satu per satu tamu yang datang. Setelan seragam militernya yang rapi terlihat menyatu dengan gerak tubuhnya yang penuh percaya diri namun ramah.
Sejumput Keakraban, Secangkir Harapan
Ruangan itu tak ubahnya seperti tempat pertemuan sahabat lama. Para wartawan senior, pemimpin redaksi, dan jurnalis lintas media saling bertukar cerita.
"Kopi ini memang seperti perekat, ya," ujar salah satu jurnalis, sambil tersenyum lebar ke arah rekannya.
Di tengah suasana yang cair, Mayjen Rudy Saladin berdiri di hadapan para pemimpin redaksi, menyampaikan sambutannya. Dengan gaya berbicara yang lugas namun santai, ia membahas pentingnya kolaborasi antara TNI dan media.
"Media adalah mitra strategis kami," katanya, sesekali melirik ke arah hadirin dengan senyum kecil yang menenangkan.
"Kami ingin membangun komunikasi yang lebih intens, agar informasi yang diterima masyarakat benar-benar akurat," ujarnya.
Nada suaranya yang tenang dan terukur menciptakan suasana penuh perhatian. Sesekali, ia mengangguk sambil mendengarkan masukan dari peserta, menunjukkan gestur terbuka.
Wajah-Wajah Penuh Makna
Wajah-wajah yang hadir memancarkan beragam ekspresi. Ada yang serius mendengarkan sambutan Pangdam. Ada pula yang tersenyum lebar ketika candaan ringan keluar dari mulut sang Jenderal. Cerita ringan pun mewarnai suasana.
Seorang pemimpin redaksi terlihat mengangguk-angguk sambil memegang secangkir kopi, seolah mengamini pesan penting yang disampaikan.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah ketika Pangdam berbicara tentang peran media yang sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Dengan mata yang berbinar, ia berbagi cerita tentang upaya pihak Kodam V Brawijaya yang selalu menjalin kerja sama dengan baik bersama rekan-rekan media.
"Kami menyadari bahwa media memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Sebagai pilar keempat demokrasi, media bukan hanya sekadar penyampai informasi, tetapi juga pengarah opini yang dapat memengaruhi ketenangan dan keharmonisan masyarakat," ucapnya.
Melalui pemberitaan yang akurat, berimbang, dan konstruktif, media membantu menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Menurutnya, media juga menjadi mitra strategis bagi aparat keamanan dalam menangkal potensi konflik, mengedukasi masyarakat terhadap ancaman-ancaman keamanan, dan mempromosikan nilai-nilai persatuan serta kebangsaan.
Ia berharap, sinergi antara TNI, pemerintah, dan media dapat terus diperkuat untuk bersama-sama menjaga keutuhan wilayah dan menciptakan stabilitas yang kondusif demi terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Para pemimpin media yang biasanya sibuk dengan jadwal padat dan tekanan tenggat waktu, tampak menikmati jeda sejenak di pagi itu. Gelak tawa kecil terdengar di sela-sela diskusi serius, menghadirkan kehangatan di ruangan.
Membangun Jembatan Informasi
Acara ini juga menjadi wadah diskusi mendalam. Isu-isu krusial seperti kesiapan menghadapi bencana alam di Jawa Timur menjadi topik hangat. Mayjen Rudy menekankan pentingnya transparansi informasi.
"Kami ingin media menjadi mitra yang membantu masyarakat memahami realitas di lapangan," ucapnya, sambil menatap peserta dengan ekspresi penuh keyakinan.
Akhir yang Hangat
Ketika acara mendekati penghujung, suasana tetap terasa hidup. Foto bersama diambil dengan latar belakang tulisan Kodam V/Brawijaya, menggambarkan sinergi yang terjalin. Wajah-wajah lelah karena rutinitas seakan berganti dengan rona optimisme.
"Semoga ini bukan pertemuan terakhir," ujar Rudy Saladin dengan senyum lebar. "Kami ingin terus membangun komunikasi yang lebih erat dengan rekan-rekan media," ungkapnya.
Coffee morning di Markas Kodam V/Brawijaya pagi itu bukan sekadar agenda rutin, tetapi sebuah langkah kecil dengan dampak besar. Dalam kehangatan secangkir kopi, TNI dan media saling berbagi harapan untuk menciptakan Jawa Timur yang lebih aman dan damai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Coffee Morning di Markas Kodam V Brawijaya: Sinergi TNI dan Media dalam Balutan Keakraban
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Deasy Mayasari |