https://surabaya.times.co.id/
Berita

BPBD Jatim Kuatkan Kesiapsiagaan Bencana Tiga Pesantren

Kamis, 13 November 2025 - 19:49
Bersama Anggota Dewan, BPBD Jatim Kuatkan Kesiapsiagaan Bencana Tiga Pesantren Simulasi penanganan bencana yang dilakukan BPBD Jatim di sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Malang, Kamis (13/11/2025). (Foto: Dok. BPBD Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Sebagai aksi nyata upaya perwujudan Pesantren Tangguh Bencana (Pestana) di Jatim, BPBD Jatim menggelar peningkatan kapasitas kebencanaan di tiga pondok pesantren di Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut berlangsung selama sepekan, mulai 11 November hingga 15 November 2025. Kegiatan bertajuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ini dilangsungkan secara maraton di Ponpes An-Nur 3 Bululawang, Ponpes Salafiyah Shirothul Fuqoha' Gondanglegi dan Pendidikan Ponpes Islam (PPPI) Al-Hikmah Tumpang, Kabupaten Malang.

Selain pengenalan potensi bencana dan strategi penanganannya, pelatihan yang digelar sebagai tindak lanjut lahirnya Keputusan Gubernur Jatim tentang Tim Pesantren Tangguh Bencana (Pestana) Provinsi Jatim ini juga ditandai dengan simulasi evakuasi bencana gempa bumi dan pemadaman kebakaran.

Simulasi-bencana-BPBD-Jatim-2.jpg

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih yang hadir bersama Plt. Kabid PK BPBD Jatim Dadang Iqwandy dalam acara ini menegaskan, pelaksanaan SPAB di tiga pondok pesantren ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para santri, ustadz dan ustadzah agar bisa lebih aware terhadap bencana. Konsepnya, ditekankan pada disaster risk reduction atau pengurangan risiko bencana.

"Kita tidak ingin lagi ada bencana di pesantren. Karenanya, pola pikir dan pola tindak kita harus sesuai dengan ketangguhan bencana," tegasnya, Kamis (13/11/2025).

Plt. Kabid PK BPBD Jatim yang juga selaku Koordinator Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tim Pestana Jatim Dadang Iqwandy menambahkan, ada tiga pilar utama yang ditekankan dalam kegiatan SPAB ini. Yakni, fasilitas pendidikan aman bencana, manajemen penanggulangan bencana dan pendidikan pengurangan risiko bencana.

"Selain itu, juga dilakukan assessment terhadap bangunan yang ada di lingkungan pondok pesantren. Harapannya, agar bisa diidentifikasi lebih awal hal-hal yang dimungkinkan berisiko menimbulkan bencana," harapnya.

Ia juga mengungkapkan, berdasar data Kemenag Jatim, jumlah pondok pesantren di Jatim sebanyak 7.347 unit, dengan santri sekitar 297.506 orang.

Dengan jumlah pondok sebanyak itu, maka perlu dukungan dari berbagai pihak agar target capaian Pestana ke depan bisa lebih cepat.

Pengasuh Ponpes An-Nur 3 Bululawang, Gus Taufiqurrahman, mengaku sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan SPAB di pondoknya.

Sebab, dengan kegiatan ini, para santri dan ustadz maupun ustadzah bisa memahami upaya kesiapsiagaan terhadap bencana. Utamanya, banjir dan angin kencang yang biasa terjadi di sekitar pesantren.

Simulasi-bencana-BPBD-Jatim-3.jpg

"Kami menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim, Bu Hikmah selaku anggota DPRD Jatim dan para fasilitator yang telah melatih para santri. Kami yakin, pengetahuan ini sangat bermanfaat dalam mendukung upaya kesiapsiagaan di lingkungan pesantren kami," ujarnya.

Syahrul Mubarok, salah satu santri yang terpilih sebagai Ketua Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) juga mengaku senang dengan pelatihan yang diterima.

"Dengan edukasi yang diberikan kepada para santri, akhirnya kami tahu dan lebih siaga terhadap bencana," ujarnya.

Sementara, hadir juga dalam kesempatan ini, Tim BPBD Kabupaten Malang, relawan SRPB Jatim selaku fasilitator dan tim Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) BPBD Jatim. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.