TIMES SURABAYA, MALANG – Pameran bertajuk ‘Berlabuh Sukacita’ resmi dibuka oleh seniman dan akademisi dari Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ponimin, M. Hum, di Dewan Kesenian Malang, Jalan Mojopahit No. 3, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (13/5/2023).
Pameran seniman perupa yang tergabung dalam Komunitas Guru Seni dan Perupa (KGSP) dari Pasuruan tersebut akan berlangsung mulai 13 Mei hingga 20 Mei 2023.
Adapun perupa yang memamerkan karyanya dalam pameran Berlabuh Sukacita itu berjumlah enam orang. Mereka adalah Wahyu Nugroho, Awan Pamungkas, Saiful Ulum, Garis Edelweiss, Yoes Wibowo, dan Sihabudin. Sementara Kuratornya, yaitu Zuhkriyan Zakaria dan Kharisma Nanda Zenmira.
Menurut perwakilan KGSP Pasuruan, Kharisma Nanda Zenmira tujuan komunitas ini hadir di Kota Malang adalah untuk mengenalkan karya-karya artistik dari perupa Pasuruan ke luar kota dan menjalin tali silaturahmi sesama seniman luar Kota, khususnya yang berada di Kota Malang.
Selain Ponimin, acara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh segenap komunitas seni yang berasal dari Sidoarjo, Mojokerto, Kota Batu dan para seniman yang berasal dari Malang. Kharisma Nanda Zenmira mengucapkan salam hangat kepada pendatang dan meminta dukungan agar pameran Berlabuh Sukacita tersebut terus berjalan dengan lancar kedepannya dan segera berlabuh ke tempat yang baru.
Antusias pengunjung untuk melihat pameran bertajuk Berlabuh Sukacita di Dewan Kesenian Malang, Sabtu (13/5/2023). (FOTO: Rayhan Hafizh Ananda/TIMES Indonesia)
Dalam keterangannya, Nanda Zenmira mengungkap makna kata 'Berlabuh', yakni cara untuk perupa bertemu dengan 'daratan' yang berupa pameran. Sementara 'makna kata 'Sukacita'' adalah ekspresi yang mendatangkan kebahagiaan setelah perupa berlabuh. Kemudian, para perupa tersebut akan segera berlayar lebih jauh untuk bertemu dengan daratan yang lain nantinya.
Nanda menambahkan, dalam pameran Berlabuh Sukacita tersebut, publik akan ditunjukkan dengan sejumlah metode, teknik, ide dan pengalaman kesenian yang berbeda dari sang perupa. Dari pameran tersebut, khalayak umum dapat menyaksikan lebih jauh bagaimana kreativitas perupa dan ragam nuansa kesenian yang artistik.
Pameran tersebut menampilkan visual gambar dimulai dari yang bermodalkan pensil hingga gambar yang penuh dengan motif dan warna di atas media lukis. Media lukis yang disajikan juga beragam, dari yang berbentuk kertas hingga media yang berbentuk kotak kayu mewarnai Dewan Kesenian Malang.
Apresiasi serta pujian diucapkan oleh Ponimin kepada para perupa dari Pasuruan tersebut.
Dalam pidato singkatnya, Ponimin menyampaikan bahwa kegiatan pameran Berlabuh Sukacita ini sangat penting, sebab banyak kegiatan seni yang sempat terhalang akibat masa pandemi. Sehingga dengan adanya pameran di Dewan Kesenian Malang ini membangkitkan kembali kegiatan kesenian pasca pandemi. “Kegiatan presentasi (kesenian) pasca pandemi harus kita ikutkan lagi akibat kegiatan daring yang telah membekukan kegiatan humanistik kita. Terima kasih kepada kepada tim Pasuruan, hal ini menunjukkan bahwa sebelumnya kesenian yang berposisi statis dan semu, kini dinyatakan berlabuh sukacita,” imbuhnya.(*)
Pewarta | : Rayhan Hafizh Ananda (MBKM) |
Editor | : Faizal R Arief |