TIMES SURABAYA, JAKARTA – Vokalis Voice of Baceprot Firda Marsya Kurnia masuk sebagai 100 Perempuan paling inspiratif versi BBC. 

Firda dinilai punya pengaruh dan berani mendobrak hal yang tak biasa dibidang musik. Ia bersama Voice of Baceprot mengusung genre heavy metal namun dengan penampilan yang berbeda dengan band metal lainnya. 

VoB yang beranggotakan Firda (vokalis merangkap gitaris), Widi (bass) dan Euis (drum) selalu percaya diri tampil dipanggung dengan balutan hijab. 

Yak, hijab bagi mereka merupakan identitas diri sebagai seorang muslim. Jadi tampil di manapun mereka tetap istikomah mengenakan hijab. 

Alasan itulah yang membuat BBC memasukkan VoB sebagai perempuan paling inspiratif tahun 2024. 

BBC menuliskan “Menentang norma gender dan agama bukanlah hal baru bagi Firda Marsya Kurnia, vokalis utama dan gitaris di band heavy metal Voice of Baceprot, yang beranggotakan para perempuan berjilbab.”

Marsya VoB (Instagram @abiismail)

Voice of Baceprot

Band asal Garut, Jawa barat ini terbentuk saat anggotanya langganan dipanggil BK (Bimbingan Konseling) saat sekolah. Kebetulan sang gurur BK juga suka musik, dan mengarahkan mereka untuk membuat band. 

Dari sekian banyak band bentukan sang guru BK, namun VoB lah yang sukses mendunia. Nama baceprot sendiri diambil dari bahasa sunda yang artinya berisik. Hmm, valid sih, sebab genre metal yang emang berisik. 

Mereka mengawali karir dengan mengcover lagu-lagu metal populer. VoB juga menelurkan album dan single populer seperti 'School Revolution', 'The Enemy of Earth is You', hingga 'Rumah Tanah Tidak Dijual', dan lain-lain. Lagu tersebut rupanya suara kegelisahan terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar kita. 

Pada wawancaranya dengan Guardian, Firda mengaku tidak mudah mengawali karir terlebih bandnya mengusung genre metal. "Tentu berat, bahkan kami pernah dilempari batu di awal manggung. Menghubungkan antara penampilan kami yang berhijab dengan genre musik," ungkapnya. 

Namun kini Voice of Baceprot membuktikan bahwa hijab bukanlah penghalang untuk terus berkarya. (*)