https://surabaya.times.co.id/
Gaya Hidup

Efek Samping Konsumsi Obat Anti Inflamasi bagi Penderita Gastritis Bisa Berakibat Fatal

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:16
Efek Samping Konsumsi Obat Anti Inflamasi bagi Penderita Gastritis Bisa Berakibat Fatal Dr Willy Sandhika dr MSi Sp PA(K), Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR. (Foto: Dok.UNAIR)

TIMES SURABAYA, SURABAYAGastritis merupakan masalah kesehatan yang dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Penyakit yang menyerang lambung itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu akibat penggunaan obat anti inflamasi non steroid (NSAID = Non-Steroid Anti-Inflamation Drug) dalam jangka panjang.

Dalam penelitiannya, Dr Willy Sandhika dr MSi Sp PA(K), Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) mengatakan, konsumsi obat anti-inflamasi dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan lambung dan berisiko menyebabkan gastritis.

Konsumsi jenis obat-obatan anti nyeri, seperti aspirin, diclofenac atau obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) lainnya bisa meningkatkan risiko gastritis atau membuatnya semakin parah.

"Efek samping dari jenis obat NSAID bisa berdampak pada kerusakan saluran cerna yang disebabkan karena mekanisme dan bahan-bahan yang terkandung dalam obat anti nyeri,” ungkapnya, Selasa (20/5/2025).

Gastritis merupakan kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada lapisan mukosa atau selaput lendir lambung, sering disebut dengan radang lambung.

Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gastritis yang muncul dalam waktu cepat (akut) dan gastritis yang berlangsung dalam waktu lama (kronis).

“Penyakit gastritis terjadi saat lapisan lambung rusak akibat penggunaan obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) dalam jangka panjang. Penggunaan NSAID dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi gastrointestinal,” tuturnya. 

Sedangkan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, riwayat tukak lambung, riwayat perdarahan gastrointestinal, dosis NSAID yang lebih tinggi, dan penggunaan kortikosteroid secara bersamaan. 

Bahan-bahan yang ada dalam obat anti nyeri disebut bisa menghambat enzim cyclo-oksigenase (COX) pada lambung yang berfungsi dalam mekanisme nyeri serta pertahanan lapisan mukosa lambung yang mana dapat berakibat erosi pada mukosa lambung.

"Selain itu, obat ini dapat menghambat enzim COX-1 dan COX-2, yang berperan dalam produksi prostaglandin yang berfungsi melindungi lambung,” ujarnya. 

Dr Willy menyarankan bahwa dalam menangani permasalahan tersebut, diperlukan edukasi secara efektif pada masyarakat tentang efek samping obat-obatan jenis NSAID.

Hal tersebut diperlukan agar dapat mengubah pola pikir masyarakat yang sudah banyak terdoktrin dengan promosi dan iklan dari produk obat anti-nyeri tersebut.

“Saran yang dapat saya berikan yaitu gunakan obat topikal seperti kompress, koyo, bobok dan minyak gosok untuk menangani masalah nyeri otot dan sejenisnya. Masyarakat perlu memahami efek samping penggunaan NSAID serta waspada karena masih ada oknum yang mencampur obat anti inflamasi pada jamu, sehingga menimbulkan efek yang lebih cepat,” ungkapnya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.