TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dinamika industri mode di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat, diiringi oleh tingkat kompetisi yang semakin ketat. Dalam konteks ini, Rhino Indonesia hadir sebagai entitas krusial yang berperan aktif dalam menyediakan solusi fundamental bagi para desainer dan pelaku industri tekstil.

Marketing Rhino Indonesia, Ferry, menyatakan bahwa mesin printing sublimasi untuk tekstil merupakan salah satu produk unggulan yang telah menarik minat pasar secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Mesin printing sublimasi untuk tekstil sangat diminati selama beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Mesin ini menjadi instrumen vital bagi para desainer yang beroperasi dalam skala produksi besar, karena menjamin hasil cetak yang efisien dalam kecepatan tinggi sekaligus mempertahankan kualitas prima. 

Aspek kecepatan dan kualitas cetak ini diakui sebagai faktor penentu keberhasilan sebuah merek di pasar mode yang kompetitif. Selain itu, fleksibilitas dalam penggunaan material, termasuk untuk kebutuhan sportswear hingga fesyen kontemporer, semakin memperkuat posisi produk ini.

Rhino Indonesia memahami luasnya pasar dan tingginya permintaan dalam industri fesyen. Dengan visi ini, mereka berkomitmen untuk memperdalam keterlibatan mereka di sektor tersebut.

Sebelumnya, Rhino Indonesia juga telah menyelenggarakan peragaan busana yang menampilkan kreasi busana muslim hasil kolaborasi dengan desainer-desainer terkemuka dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2025. Konsep fesyen ini akan terus diusung untuk menembus pasar mode dan tekstil yang menurut Ferry bukanlah domain yang mudah dimasuki.

"Konsumen membutuhkan hasil cetak mesin yang berkualitas tinggi dengan kecepatan produksi yang optimal, sehingga kapasitas output per hari dapat meningkat," tegas Ferry.

Durabilitas mesin juga menjadi faktor krusial, memastikan alat tidak mudah rusak dalam penggunaan intensif.

Segmen pasar terbagi menjadi dua kategori utama: pertama, kalangan profesional yang telah berpengalaman, seperti pemilik merek fesyen, pengusaha jasa cetak, pabrik berskala besar, serta distributor produk fesyen di sentra pasar seperti Tanah Abang. Kedua, segmen "entry level" yang mencakup individu dengan minat besar di bidang fesyen namun belum memiliki latar belakang profesional di industri ini, contohnya wirausahawan, karyawan, atau mahasiswa yang berambisi terjun ke ranah fesyen apparel.

Dengan inovasi dalam teknologi percetakan digital dan komitmen terhadap kualitas, Rhino Indonesia bertekad menjadi mitra strategis yang mendukung akselerasi pertumbuhan industri mode nasional. Mereka meyakini bahwa adopsi teknologi yang tepat akan memungkinkan desainer dan merek lokal untuk mencapai potensi maksimal. (*)