TIMES SURABAYA, SURABAYA – Sekolah model masih menjadi pilihan untuk terjun dalam industri fashion secara profesional. Salah satu pilihan sekolah model favorit di Surabaya adalah Ardi Management Modelling School.

Ardi Management aktif mengasah bakat para talent mulai dari anak-anak usia lima tahun hingga remaja. Bahkan pekan ini Ardi Management melakukan prosesi graduation atau wisuda.

Sebagai agensi model, Ardi menjelaskan, graduation show kali ini merupakan wisuda untuk tujuh murid berusia 4 hingga 9 tahun yang menjalani pendidikan di Ardi Management Surabaya.

Model-model cilik tersebut telah menjalani pendidikan selama tiga bulan dengan ragam bidang pembelajaran modeling.

“Mereka banyak belajar catwalk, photoshot dan meski dalam pendidikan mereka juga sudah dapat job untuk iklan, catwalk dan aktivitas modeling. Alhamdulillah juga setelah pandemi ini banyak peminatnya, ini graduation dua angkatan yang kami jadikan satu,” kata Ardi, Minggu (11/12/2022).

Ardi mengungkap, ketelatenan dan terus berkomunikasi dengan orang tua dibutuhkan untuk membina anak-anak di dunia modeling.

Sehingga, anak-anak tetap termotivasi dan happy dalam mengikuti segala pelatihan di bidang modeling selama pendidikan.

“Pendekatannya memang harus happy, sesekali hiburan juga, intinya harus telaten dan komunikasi sama orang tua. Orang tua suport dan paling tahu bagaimana karakter anak dalam keseharian,” ujarnya.

Regenerasi model cilik mulai bermunculan di Kota Surabaya. Lahirnya para model cilik yang terdiri dari anak usia di bawah 11 tahun ini merupakan langkah awal mereka untuk menjajaki dunia model profesional.

Dari kalangan orang tua sendiri, minat untuk membimbing anaknya menuju dunia modeling pun tidak sedikit.

Banyak dari orang tua yang mengikutkan anaknya kelas model khusus anak untuk mengenalkan dan memperdalam bakat di dunia modeling.

Bidang modeling pun dipercaya dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan publik speaking dan menemukan minat bakat dan pashion untuk ditekuni.

Seperti, Hera Ramadani yang memfasilitasi anaknya, Helsa Dzakira Aulia (8), terjun ke dunia modeling di Surabaya.

Saat ditemui di acara graduation modeling di Grand City Mall Surabaya, Hera menceritakan alasan mendukung sang anak di dunia modeling.

"Terpenting memberikan support ke anak, tidak memaksa anak terjun ke bidang mana makanya saya arahkan karena dia mau di modeling. Supaya dia tahu bagaimana sih jadi model itu,” kata Hera.

Ibu dua anak ini mengatakan, banyak bidang yang didalami sang anak. Mulai dari keterampilan publik speaking, catwalk, dan gymnastic.

“Alhamdulillah dia jadi berani tampil di depan umum. Sudah menghasilkan juara umum dan tingkat nasional di Jakarta,” ujarnya.

Model cilik Helsa Dzakira Aulia kini telah menuntaskan pelatihannya di Ardi Management Modeling School. Dia tampil dengan percaya diri membawakan busana dari tiga desainer di acara graduation show.

Aktif Cetak Model Berbakat

Nama Ardi Management Modelling School cukup terkenal di Surabaya. Karena telah berhasil melahirkan model berbakat. Regenerasi ini terus berlanjut dari tahun ke tahun. 

Guna memunculkan model berkualitas, bakat siswa terus diasah. Bahkan bagi yang belum memenuhi syarat graduation, akan memperoleh pendidikan lanjutan. Sebab kemampuan tiap siswa dalam memahami pendidikan model berbeda-beda. 

Pihaknya menyadari betul hal tersebut. Sehingga membutuhkan proses untuk mengasah. Siswa bisa memilih kelas lanjutan seperti catwalk atau photo session. Namun yang sering menjadi pilihan adalah kelas catwalk sebagai bekal jam terbang saat mereka tampil.

Sekolah modelling bagi anak-anak bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri. Salah satunya juga melalui kelas public speaking.

"Biasanya penentuan ajang putra-putri membutuhkan kemampuan public speaking yang bagus. Jadi kita akan mengajarkan mereka untuk berbicara di depan publik juga. Mengasah kepercayaan diri dan itu saya yakin yang diharapkan orang tua terhadap anaknya," kata Ardi terkait Ardi Management Modelling School tersebut. (*)