TIMES SURABAYA, SURABAYA – GOR Hayam Wuruk di kompleks Makodam V/Brawijaya, Surabaya, menjadi saksi gelaran olahraga bergengsi dan persaingan ketat. Kejurprov Muaythai Piala Pangdam V/Brawijaya resmi dimulai pada Jumat (20/12/2024), dibuka langsung oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.
Ratusan atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur berbondong-bondong datang untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di atas ring. Dengan berbagai kategori yang dipertandingkan, mulai dari junior hingga senior, baik putra maupun putri, atmosfer kompetisi terasa begitu menggema. Tidak hanya sekadar meraih piala, setiap peserta datang membawa mimpi besar untuk mengukir nama mereka di dunia Muaythai.
Membina Generasi Muda Melalui Olahraga
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama menekankan pentingnya kejuaraan ini sebagai wadah untuk mencetak atlet-atlet berbakat yang tidak hanya berprestasi di tingkat provinsi, tetapi juga memiliki potensi mengharumkan nama Jawa Timur di kancah nasional dan internasional.
“Melalui Kejurprov ini, kita berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, tetapi juga memiliki semangat sportivitas, disiplin, dan jiwa kompetitif,” ujar Brigjen Terry.
Namun, tujuan dari kejuaraan ini tidak berhenti di sana. Lebih jauh lagi, kegiatan ini dirancang untuk mempererat rasa persatuan di antara generasi muda. Dalam setiap pukulan dan tendangan yang dilancarkan, ada nilai sportivitas yang dijunjung tinggi, sebuah pesan bahwa persaingan sehat adalah bagian penting dari kehidupan.
Dukungan Penuh Ketua Muaythai Jatim
Ketua Muaythai Jawa Timur, Baso Juherman, menyampaikan apresiasinya atas dukungan besar dari Kodam V/Brawijaya dalam menyelenggarakan kejuaraan ini. Menurutnya, kolaborasi antara dunia olahraga dan institusi seperti Kodam adalah kunci dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan.
“Kejurprov ini adalah momentum luar biasa bagi Muaythai Jawa Timur. Kami yakin dari sini akan lahir para atlet hebat yang dapat mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional bahkan internasional. Dukungan dari Kodam V/Brawijaya sangat berarti dalam pengembangan olahraga ini,” ujar Baso.
Ia juga menambahkan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk membentuk karakter generasi muda.
“Melalui Muaythai, kita bisa menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan keberanian kepada para atlet muda. Ini adalah bekal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan hidup,” tandasnya.
Kompetisi Penuh Gengsi
Selama tiga hari ke depan, para atlet akan bertarung di berbagai kelas dengan intensitas tinggi. Babak final yang dijadwalkan di hari terakhir akan menjadi puncak dari perjuangan mereka. Piala Pangdam V/Brawijaya, sebagai simbol supremasi dalam kejuaraan ini, menjadi incaran utama setiap peserta.
Bagi para atlet, kemenangan di ajang ini bukan sekadar soal mendapatkan penghargaan. Ini adalah batu loncatan untuk karier mereka di dunia Muaythai. Tak sedikit yang berharap bisa melangkah lebih jauh dan menjadi wakil Jawa Timur di tingkat nasional, bahkan internasional.
Dukungan Kodam V/Brawijaya
Kejurprov ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Kodam V/Brawijaya dalam mendukung pengembangan olahraga di Jawa Timur. Brigjen Terry menegaskan bahwa kejuaraan ini sejalan dengan visi membangun masyarakat yang sehat, kompetitif, dan berprestasi.
“Ini adalah langkah nyata untuk membangun generasi muda yang tangguh, baik secara fisik maupun mental. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan menjadi tradisi positif di Jawa Timur,” tegasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kejurprov Muaythai Piala Pangdam V Brawijaya : Ajang Bergengsi untuk Generasi Muda Jawa Timur
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Deasy Mayasari |