https://surabaya.times.co.id/
Olahraga

Yusma Deswita Akui Fisik Belum Siap Bersaing di Level Dunia

Kamis, 20 November 2025 - 17:31
Yusma Deswita Akui Fisik Belum Siap Bersaing di Level Dunia Pegulat putri Indonesia Yusma Deswita (kiri) menghadapi Aruuke Kyzy dalam perebutan medali perunggu ISG Riyadh 2025 di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (20/11/2025). (FOTO: KOI)

TIMES SURABAYA, JAKARTA – Debut internasional di panggung Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 menjadi ujian besar bagi pegulat putri Indonesia, Yusma Deswita. Bertanding untuk pertama kalinya melawan atlet-atlet dunia, Yusma harus mengakui bahwa perjalanan menuju level elite membutuhkan fondasi fisik yang jauh lebih kuat.

“Melihat lawan-lawan tadi, saya sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, terutama soal kekuatan fisik,” ujar Yusma dalam keterangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis.

Perjalanan Berat di Babak Perempat Final

Yusma langsung tampil di babak perempat final, menghadapi pegulat Uzbekistan Sokhida Akhmedova, dan takluk 0–4. Meski kalah, sistem repechage memberi napas tambahan: ia masih berpeluang memperebutkan perunggu setelah Akhmedova melaju ke final.

Di laga penentuan medali, Yusma kembali bertemu atlet Asia Tengah lainnya, Aruuke Kyzy. Pertarungan berlangsung ketat, namun ia menyerah 0–3 setelah beberapa percobaan kuncian gagal menahan serangan lawan.

Gugup, Tertekan, tapi Berharga

Pertandingan di Arab Saudi ini merupakan pengalaman pertama Yusma menghadapi pegulat mancanegara. Ia mengaku gugup, namun menilai pengalaman itu sebagai pelajaran penting untuk langkah selanjutnya.

“Baru pertama kali lawan atlet dari negara lain. Pengalaman ini benar-benar baru dan luar biasa,” katanya.

Di tengah tekanan, arahan pelatih disebut sangat membantu. Namun beberapa momen krusial membuatnya kehilangan kesempatan untuk membalikkan keadaan.

Menata Ulang Target dan Mental Bertanding

Yusma tak menutupi bahwa masih banyak aspek yang harus ia kejar. Selain fisik, adaptasi strategi juga menjadi fokus agar mampu menembus level internasional.

“Saya yakin kalau latihan dan disiplin terus, suatu hari bisa bersaing di level mereka,” ujarnya optimistis.

Indonesia Masih Menyimpan Harapan

Setelah Yusma, Indonesia masih menantikan aksi dua pegulat putri lainnya Varadisa Septi Putri Hidayat (freestyle 76 kg) dan Desi Sinta (freestyle 68 kg)

Keduanya diharapkan mampu memberikan hasil maksimal dan membawa pulang medali untuk Merah Putih. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.