TIMES SURABAYA, KEDIRI – Kabupaten Kediri belum berhasil memenuhi target di perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2022 (Porprov Jatim).
Dari target masuk 10 besar, Kabupate Kediri hanya finish di urutan 22 dengan 9 emas, 12 perak dan 9 perunggu. Meskipun dari target belum terpenuhi, raihan medali dan poin yang didapat kabupaten Kediri sebenarnya lebih banyak dari perhelatan Porprov sebelumnya.
Di Porprov sebelumnya Kabupaten Kediri membawa pulang 10 emas, 6 perak dan 9 perunggu.
Di Porprov Jatim 2022, Tarung Derajat menjadi penyumbang emas terbesar Kabupaten Kediri dengan 4 Emas, 2 Perak dan 2 Perunggu. Di tempat kedua disusul wushu dengan 1 emas, 2 perak, 2 perunggu, lalu dari aeromodeling dengan 1 emas, 1 perunggu, 1 perak.
Ketua KONI Kabupaten Kediri Dedi Kurniawan menuturkan ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab kegagalan Kabupaten Kediri di Porprov Jatim 2022, salah satunya ada sejumlah cabang olahraga baru yang tidak diikuti oleh kontingen Kabupaten Kediri.
Cabor baru di Porprov Jatim 2022 antara lain adalah dansa, handbal, sepatu roda dan gateball.
"Kami mohon maaf kepada warga Kabupaten Kediri terutama karena target kami belum terpenuhi. Tapi yang jelas kami akan evaluasi besar-besaran untuk Porprov 2023 mendatang. Ada beberapa kendala yang mungkin menjadi alasan kami untuk evaluasi, satu adanya nomor atau cabor baru yang dipertandingkan tapi kami belum punya (atlet). Ada sekitar 15 cabor yang kita belum punya. Jadi kemarin di Porprov ada 48 cabang olahraga sementara Kabupaten Kediri hanya 33 cabor," kata Dedi, Kamis, (07/07/2022).
Tak mau larut dalam kegagalan, Dedi mengungkapkan KONI Kabupaten Kediri telah mempersiapkan rencana evaluasi baik dari segi pembinaan ataupun cabang olahraga.
Dari pembinaan, KONI Kabupaten Kediri bakal meningkatkan SDM pelatih sementara dari cabang olahraga, KONI akan segera berburu atlet untuk cabor baru dengan potensi medali tinggi.
"Untuk pelatih, kami akan mencoba untuk memperbaiki SDM pelatih di Kabupaten Kediri karena support science yang kami pakai ternyata belum masih bisa diterima mungkin juga kami juga akan mencoba untuk rekrutmen pelatih-pelatih luar sebagai motivasi, pelatih yang ada di Kabupaten Kediri," ucapnya.
Dedi menambahkan, untuk cabor (baru), akan segera dibentuk kepengurusannya khususnya yang mempunyai potensi medali emas terbesar.
"Nanti kita akan mengundang pecinta-pecinta (olahraga) yang ada di sini atau mungkin senior-senior yang dulunya pernah berprestasi dan mempunyai juara akan kami ajak bicara untuk cabor tersebut," ungkap Dedi.
Penjaringan pelatih baru, akan dilakukan mulai bulan Agustus nanti. Semua calon pelatih dari semua cabang olahraga akan dilakukan proper test di mana terkait dengan SDM dan psikologi. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |