TIMES SURABAYA, SURABAYA – Muhammad Aras Prabowo, Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) membeberkan strategi efektif dalam menyusun, menyunting, dan mengunggah jurnal pengabdian masyarakat ke platform jurnal ilmiah terakreditasi.

Menurutnya, pengabdian kepada masyarakat tidak hanya berhenti pada pelaksanaan program di lapangan, tetapi juga harus mampu memberikan kontribusi akademis melalui publikasi.

"Dengan mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan pengabdian dalam bentuk jurnal, kita dapat menyebarluaskan manfaat dan dampak positif program ini secara lebih luas," ujarnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pendampingan Penyusunan dan Submitting Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar secara online, Kamis (16/1/2025).

Beberapa tahapan penting tentang pemahaman dasar terkait struktur dan format jurnal pengabdian masyarakat, diantaranya teknik penulisan abstrak dan pendahuluan yang efektif, strategi mengintegrasikan hasil pengabdian ke dalam jurnal ilmiah, dan proses submitting jurnal ke platform nasional maupun internasional.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UNUSIA komitmennya untuk terus mendorong sivitas akademika dan mahasiswa memublikasikan hasil pengabdiannya.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun budaya literasi akademik di UNUSIA,” ungkap Unu Herlambang penanggung jawab LPPM bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi pengabdian masyarakat dari UNUSIA, sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.

"Sehingga bisa sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi," tandasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 53 mahasiswa UNUSIA yang baru dan sedang menyusun draf jurnal untuk proses submit pada online journal system (OJS) sangat antusias dengan kegiatan kali ini. (*)