TIMES SURABAYA, DEMAK – Langkah konkret untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) SDGs Tim 35 di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Selama dua bulan pelaksanaan program, mulai 26 April hingga 26 Juni 2025, mahasiswa tidak hanya tinggal dan berinteraksi dengan masyarakat, tapi juga membawa misi edukatif dalam bidang pelestarian lingkungan pesisir.
Salah satu kegiatan menonjol digelar pada Rabu, 21 Mei 2025. Dhia Salsabila Anintya Santosa, mahasiswi S1 Ilmu Kelautan UNDIP, menggelar program edukasi lingkungan di SDN Tambakbulusan 1 dengan tajuk 'Gerakan Cinta Lingkungan: Menanamkan Pentingnya Menjaga Lingkungan Pesisir kepada Anak di Usia Dini'.
Melalui metode pembelajaran yang menyenangkan, Dhia memperkenalkan materi pelestarian pesisir lewat media interaktif seperti Papan Pelestarian Lingkungan dan Diorama Lingkungan Laut. Anak-anak diajak aktif menyusun gambar, berdiskusi, hingga mempresentasikan hasil pengamatan mereka.
Siswa pun belajar mengelompokkan aktivitas ke dalam kategori Kegiatan Melestarikan Lingkungan dan Kegiatan Merusak Lingkungan, serta memahami perbedaan antara kondisi Laut Tercemar dan Laut Tidak Tercemar. Pendekatan dua arah ini mendorong anak-anak untuk berani menyampaikan pendapat dan bekerja sama dalam kelompok.
Pihak sekolah menyambut positif kegiatan tersebut. Guru-guru menilai pendekatan semacam ini mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi siswa.
“Dengan cara seperti ini, anak-anak tidak hanya memahami secara teori, tapi juga merasakan langsung nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Ini metode pembelajaran yang efektif, apalagi dilakukan dengan cara yang menyenangkan,” ujar salah satu guru SDN Tambakbulusan 1, Siti Tapsirah.
Program edukatif ini dinilai mampu menjadi sarana pembentukan karakter dan membangun kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap pencemaran.
Dhia menyebutkan bahwa kegiatan ini tak sekadar pengabdian formal, namun punya misi besar dalam membangun pola pikir generasi masa depan terhadap isu lingkungan.
“Kami senang melihat antusiasme anak-anak dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan, apalagi melalui pendekatan yang sederhana dan menyenangkan. Dengan metode pembelajaran seperti ini, mereka bisa belajar sambil bermain, tapi tetap menangkap pesan utamanya," ujar Dhia.
"Harapannya, nilai-nilai yang mereka dapatkan hari ini bisa terus tertanam dan terbawa hingga mereka tumbuh dewasa nanti,” imbuhnya.
Kegiatan KKNT SDGs Tim 35 UNDIP ini dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si. sebagai Ketua KKN Tematik, serta Prof. Dr. Diana Nur Afifah, S.TP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, program ini menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mengedukasi generasi muda akan pentingnya menjaga alam—khususnya ekosistem pesisir dan laut. UNDIP berharap langkah kecil ini bisa menjadi gerakan yang lebih besar di kemudian hari. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Di SDN Tambakbulusan 1 Demak, Mahasiswa UNDIP Ajak Peduli Lingkungan Pesisir Sejak Dini
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |