TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) serentak dimulai hari ini, Rabu (23/4/2025).
Di Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR), sebelum tes dimulai, peserta diperiksa terlebih dahulu. Peserta cek badan menggunakan metal detector. Cek ini dilakukan untuk menghindari kecurangan yang secara kasat mata bisa terjadi.
"Sekarang inikan alatnya canggih-canggih. Cip yang ditaruh di kaki atau di kancing yang berbentuk kamera. Maka, kami menggunakan metal detector tadi. Peserta diperiksa satu persatu," kata Rektor Unair Mohammad Nasih.
Alat ini sudah digunakan sejak dua tahun yang lalu, dengan alasan segala kecurangan dihindari, sehingga tes berjalan dengan baik dan tidak ada kecurangan. Karena banyak sekali kasus kecurangan yang terjadi saat menjalankan tes.
"Di Unair, selama UTBK dilaksanakan belum pernah terjadi, di universitas lain pernah terjadi. Waktu itu di Unhas Makassar," tuturnya.
Prof Nasih menambahkan, meski belum pernah terjadi kecurangan, paling tidak pihak kampus telah melakukan antisipasi.
Rektor Unair Prof Nasih saat memantau pelaksanaan UTBK sesi 2 di Kampus C Unair, Rabu (23/4/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Sementara hari pertama pelaksanaan, total terdapat 869 peserta yang hadir. Sedangkan yang tidak hadir 16 orang.
Peserta yang tidak hadir, otomatis gugur. Namun, peserta yang terlambat masih diberikan toleransi waktu sampai proses pengerjaan tes.
“Misalnya tertulis mulai 06.45 WIB itu untuk persiapan. Sementara waktu pengerjaan pukul 07.15 WIB. Jadi kami toleransi 30 menit. Kalau tidak hadir, otomatis gugur,” ungkap Nasih usai memantau pelaksanaan UTBK sesi 2 di Kampus C Unair.
Rektor yang menjabat selama dua periode ini mengimbau peserta yang dari luar kota Surabaya, hendaknya datang satu hari sebelumnya. Supaya tidak terlambat, dan sebelum menjalani tes baiknya makan pagi terlebih dahulu.
"Untuk menghindari keterlambatan, yang dari luar Kota Surabaya lebih baik datang satu hari sebelumnya. Sebelum tes sarapan terlebih dahulu. Tadi ada anak yang pingsan karena belum sarapan," kata guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu.
Total jumlah umlah peserta yang menjalani tes di Unair sebanyak 14.660 orang. Mereka tersebar di 8 lokasi yang ada di Kampus Dharmahusada-A, Dharmawangsa-B, dan MERR-C. Masing - masing kelas berjumlah 55 peserta, setiap harinya dibagi dua sesi.
"Sejumlah 18 ruangan tersedia untuk memfasilitasi peserta melaksanakan tes UTBK yang akan terbagi menjadi 18 sesi," tuturnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hindari Kecurangan, UNAIR Berlakukan Metal Detector bagi Peserta UTBK SNBT
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |