TIMES SURABAYA, SURABAYA – MI Muslimat NU Pucang dan MTs Bilingual Muslimat Pucang Sidoarjo kembali menorehkan prestasi luar biasa dengan memenangkan kompetisi matematika tingkat Internasional. Ini tentu mengharumkan nama Indonesia.
Muhammad Diar Azzam siswa MI Muslimat NU Pucang berhasil mendapatkan medali emas dalam ajang World Mathematics Invitational (WMI) yang berlangsung di Bangkok, Thailand dengan diikuti 25 negara.
Dalam kompetisi yang sama, Elsawa Kireina Azzahra siswa MTs Bilingual Muslimat NU juga mencatatkan prestasi dengan membawa pulang medali perak di WMI yang berlangsung pada 26-27 Juli lalu.
Seminggu, kemudian Muhammad Diar Azzam bersama Iqbal Abqary Al-Qarny siswa MI Muslimat NU Pucang kembali mendapatkan medali perak dalam ajang Asia International Mathematical Olympiad (AIMO) di Tokyo, Jepang yang dilaksanakan 3 Agustus kemarin.
"Alhamdulillah sangat senang bisa mendapat medali, saat di WMI dan AIMO, sebelum ikut lomba setiap sebelum pulang sekolah ada pelajaran matematika," kata Muhammad Diar Azzam saat Awarding Ceremony di Hall MI Muslimat NU Pucang, Rabu (13/8/2025).
Selain di sekolah, Diar sapaan Muhammad Diar Azzam juga rajin belajar di rumah bersama orang tuanya, dia juga belajar secara mandiri dengan menggunakan smartphone.
"Ya kalau belajarnya setiap hari, ketika mendekati lomba biasanya belajar mengerjakan soal-soal matematika," ujarnya.

Hal serupa juga dialami Elsawa Kireina Azzahra, siswi MTs Bilingual Muslimat NU Pucang. Dia mengaku sangat senang bisa mengharumkan nama sekolah dan Indonesia di kanca Internasional.
Meski sudah mendapatkan medali perak, Elsawa mengaku masih belum puas, siwsi kelas VIII itu akan terus semakin giat belajar untuk menjadi yang terbaik.
"Ya, senang bisa mengharumkan nama madrasah. Tapi masih banyak kekurangan dan perlu belajar lebih giat lagi," ungkapnya.
Dalam Awarding Ceremony ini dihadiri Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo, Ainun Jariyah, Dr.H.Sugiyo.,M.Pd Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Jatim dan Perwakilan Kemenag Sidoarjo serta kepala sekolah dan guru MI Muslimat NU dan MTs Bilingual Muslimat NU Pucang.
Resep Siswa Billingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo Bisa Raih Prestasi Internasional
Kepala Sekolah MTs Bilingual Muslimat NU Pucang, Syamsuhari, ST., S.Pd., MM., M.PdI menyampaikan bahwa setiap hari siswanya ada matchday, jadi tiada hari tanpa belajar matematika, bahasa inggris dan sains.
"Karena pada dasarnya, sebuah pembiasaan akan melahirkan kebiasaan," ucapnya.
Di MTs Bilingual Muslimat NU pembelajaran matematika dilakukan secara holistik, artinya ketika guru melakukan pembelajaran mulai dari operasi hitung, proses pengolahan data dan seterusnya.
"Jadi sekali melakukan pembelajaran seluruh komponen yang ada di matematika itu dibahas secara tuntas. Jadi semakin naik jenjang, pembelajaran juga meningkat," jelasnya.
Ia menambahkan, ketika proses pembelajaran di sekolah betul-betul dilakukan dengan baik maka hasilnya juga akan menjadi yang terbaik. MTs Bilingual Muslimat NU juga menerapkan kurikulum Cambridge atau Internasional.
"Seluruh proses pembelajaran juga dilaksanakan menggunakan bahasa Inggris," ungkapnya.
Kepala MI Muslimat NU Pucang Dr. M. Hamim Thohari, S.Pd., MM mengatakan sangat bersyukur anak didiknya bisa meraih prestasi dalam ajang WMI dan AIMO. Ini juga satu-satunya pelajar dari madrasah yang bisa mendapatkan medali emas dan perak.
Dr. Hamim mengatakan siswa MI Muslimat NU ini sejak dini dikenalkan dengan ilmu agama dan sains. "Yang namanya ilmu ya harus kenal dulu, dipahami. Caranya dengan belajar konsisten," ujarnya.
Semua metode dan persiapan dalam kompetisi internasional dilakukan oleh guru-guru sendiri. Tidak pernah mengundang dari perguruan tinggi atau lainnya.
Ia menambahkan siswa-siswi yang memiliki minat lebih di mata pelajaran tertentu itu dipisahkan. Misalnya di matematika, dalam satu kelas siapa yang menonjol dalam ilmu matematika akan disatukan dan diberikan tambahan pelajaran.
"Yang ngajar juga dari guru kita sendiri yang mempunyai bidang keilmuan di eksakta. Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi madrasah bisa bermutu, maju dan mendunia," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pelajar MI dan MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Harumkan Nama Indonesia di Ajang Matematika Internasional
Pewarta | : Zisti Shinta Maharrani |
Editor | : Deasy Mayasari |