TIMES SURABAYA, SURABAYA – Gempa magnitudo M 6,5 Tuban terasa hingga tiga kali di Kota Surabaya. Sore hari tepat pukul 15.30 kembali terjadi gempa susulan.
Beberapa bangunan roboh. Satu rumah di Jalan Raya Ngaglik mengalami kerusakan, atap rumah dan tembok runtuh. Tim BPBD kota Surabaya melakukan evakuasi warga yang berada di sekitar lokasi.
Dua warga mengalami luka ringan di bagian kaki, saat ini masih dalam perawatan. Dua warga itu duduk dekat dengan lokasi bangunan yang roboh. Beruntung, pedagang yang bersebelahan dengan rumah tersebut dengan cepat menarik lengan korban.
“Tiga kali ini gempa, yang tadi sore gempanya kuat. Di sebelah dagangan ada warga duduk, langsung saja saya seret menjauh dari banguan rumah itu," kata Bu Jumani, pedagang gorengan yang bersebalahan bangunan rumah yang roboh. Rumah yang diketahui milik Puspohirawan ini sudah lama tidak berpenghuni.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro saat tiba lokasi mengatakan dua warga dievakuasi dan ada beberapa bangunan di Kota Surabaya yang roboh
"Warga yang di sekitar lokasi bangunan kami evakuasi. Dua orang dalam perawatan. Sedangkan titik lokasi bangunan roboh saat ini belum diketahui gedung mana saja yang terkena gempa," tuturnya.
Evakuasi tidak hanya dilakukan di bangunan yang terdampak, pengunjung pusat perbelanjaan di Jalan Tunjungan juga dievakuasi.
Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Agus menjelaskan, gedung dan pusat perbelanjaan dalam pantauan Tim BPBD Surabaya.
Selain rumah yang ada di Jalan Raya Ngaglik, tembok rumah Jalan Kapasari tepatnya di belakang minimarket juga roboh. Tiang listrik dan tiang saluran provider terlihat menjuntai di lantai. Beberapa petugas membersihan sisa runtuhan tembok. Saat ini Jalan Raya Kapasri ditutup sementara.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |