TIMES SURABAYA, MALANG – Jembatan gantung di kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang viral akibat kondisi yang mengkhawatirkan, kini Pemkot Malang melalui DPUPRPKP Kota Malang melakukan gerak cepat.
Sebab, diketahui kondisi jembatan sepanjang 75 meter tersebut memang telah keropos hingga sejumlah lantai terlihat sudah berlobang.
Kodisi jembatan yang ramai dibicarakan sejak Sabtu (18/6/2022) lalu, kini DPUPRPKP Kota Malang diketahui mulai memperbaiki jembatan tersebut.
Saat TIMES Indonesia mendatangi lokasi, terlihat tiga pekerja sedang memanaskan aspal di tong besar dan juga memilah kayu atau balok yang baru untuk dipasangkan di jembatan tersebut.
Salah satu pekerja perbaikan jembatan, yakni Khoying mengatakan bahwa sudah dua tiga hari lalu ia bersama kedua rekannya mulai memperbaiki jembatan tersebut.
Ketiga pekerja itu sedang sibuk memilih balok-balok yang berlubang dan keropos untuk diganti dengan balok yang baru sebelum nantinya dilakukan pengaspalan ulang.
"Ya sekitar 40 sampai 50 balok kayu lah. Yang keropos-keropos dipetani (dipilih), diganti kabeh (semua)," ujarnya, Rabu (22/6/2022).
Memang kondisi lantai jembatan tersebut sebelumnya cukup membuat pengendara sepeda motor was-was. Terlihat hingga saat ini pun sejumlah balok telah berlubang dan mulai diperbaiki.
Balok selebar 2 meter tersebut diperkirakan bakal terpasang semua hingga diaspal ulang selama satu Minggu lamanya. Setelah itu, pengendara sepeda motor bisa kembali melewati jembatan layang tersebut.
"Kita kerjakan mulai jam 7 sampai sore. Gak sampai seminggu selesai ini. Balok selesai di ganti baru di aspal," ungkapnya.
Terpisah, Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa membenarkam bahwa kini pihaknya secara bertahap mulai memperbaiki jembatan tersebut.
Akan tetapi, disebutkan Diah bahwa perbaikan ini bersifat sementara dengan menggunakan dana pemeliharaan isidentil jembatan yang diketahui dimiliki Pemkot Malang sebesar Rp 1,4 miliar.
"Inggih (iya) menggunakan isidentil jembatan. Hitungannya kurang lebih Rp 90 Juta (dana perbaikan jembatan Pisang Candi)," katanya.
Setelah perbaikan jembatan secara sementara ini, di tahun 2023 mendatang DPUPRPKP Kota Malang bakal menyusun Detail Enginering Design (DED) untuk mengetahui perkiraan total perbaikan secara keseluruhan jembatan tersebut.
Namun, untuk perbaikan sementara saat ini dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 90 Juta, Diah tak menyebutkan secara detail perbaikan apa saja yang dilakukan. Namun ia berjanji pengerjaan bisa terselesaikan secepatnya.
"Memperbaiki yang perlu diperbaiki. Tahun depan mau tak coba DED dulu supaya bisa tahu perkiraan anggarannya," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |