TIMES SURABAYA, SURABAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim) Evy Afianasari bersama Anggota Komisi VII DPR RI Banyu Biru membuka Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) XIV di Jatim Expo Surabaya, Jumat (8/11/2024).
Pasar seni yang diramaikan oleh 230 pelukis tersebut berlangsung mulai 8-17 November 2024 mendatang. Para pelukis berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mereka memamerkan ribuan lukisan beragam genre dan tema.
Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari menyampaikan apresiasi mewakili Pemprov Jatim. PSLI yang digelar oleh Sanggar Merah Putih ini telah membantu pemerintah. Bukan hanya memperkenalkan kesenian lukis tetapi juga dalam rangka peningkatan ekonomi bagi pelaku seni lukis.
Untuk itu, ke depan Pemprov berkomitmen untuk mendukung dan memasukkan PSLI ke dalam kalender event tahunan Jatim.
“Hari ini sajian yang indah. Terima kasih Bapak Anis telah konsisten memperjuangkan wadah untuk para pelukis dan tidak henti memotivasi bagi kami pemprov untuk memberi wadah melukis,” kata Evy.
Anggota Komisi VII DPR RI Banyu Biru pada momen yang sama turut mengapresiasi gelaran tersebut karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kreatif yang kini menjadi salah satu fokus pemerintah.
“Terima kasih Sanggar Merah Putih yang menginisiasi kegiatan ini. Ini menjadi platform (tempat) monetized,” ujar putra Eros Djarot itu.
“Setiap goresan kuas ekspresi para seniman semoga bisa dihargai sebaik-baiknya. Semoga ini bisa mendunia,” imbuhnya.
M. Anis, Ketua Sanggar Merah Putih selaku penyelenggara PSLI mengatakan, tahun ini menjadi titik bangkit para pelukis pascapandemi Covid-19.
Tahun 2024 menjadi momen para pelukis untuk berhamburan keluar dari studionya, menggotong karya barunya yang lebih kontemplatif dan lebih dalam.
“Pandemi 2020 itu sangat berat, sementara mereka berada di rumah berkarya terus, secara kualitas karya mereka bagus tapi sulit terjual. PSLI adalah salah satu kanal menyebarluaskan karya mereka,” kata Anis.
Setelah absen selama masa pandemi dan tahun 2023 kemarin karena dinamika politik pemilihan presiden, PSLI 2024 menjadi alternatif para seniman unjuk karya.
Anis mengatakan, pihak panitia tidak melakukan kurasi terhadap semua karya lukis dari para seniman. Menurutnya semua pelukis berhak untuk memamerkan dan menjual karyanya.
“Baik yang punya jam terbang maupun belajar berhak memaerkan karyanya sehingga kami tidak melakukan kurasi,” kata Anis.
“Kami berharap banyak manfaatnya untuk pelukis, karena mereka mau pameran sewanya mahal koordinasinya tidak gampang dan tingkat penjualannya rendah. Nah ini dengan sewa booth murah mereka bisa memamerkan karya mereka,” imbuhnya.
Supaya PSLI 2024 lebih meriah, pihak panitia juga mengundang sekolah SMA maupun SMK untuk belajar. Bahkan juga ada kawan disabilitas yang ikut serta memamerkan lukisannya.
Anis berharap PSLI 2024 juga menjadi wisata edukatif dan murah bagi keluarga karena tidak ada biaya masuk. Pasar seni lukis ini akan digelar selama 10 hari mulai Jumat tangga 8 sampai 17 November 2024.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kadisbudpar Jatim Buka Pasar Seni Lukis Indonesia 2024, Siap Masuk Kalender Wisata Tahunan
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |