TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Sebanyak 7 santri dikabarkan masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

Dari pantauan di lokasi, Tim SAR Gabungan hingga pukul 10.00 WIB terus berupaya untuk melakukan penyelamatan evakuasi terhadap korban. 

"Tujuh orang yang sedang diupayakan untuk evakuasi semua masih hidup, dan bisa berkomunikasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi awak media di lokasi posko BPBD, Selasa (30/9/2025). 

Adhy menyampaikan upaya penyelamatan terhadap korban yang masih terjebak terus dilakukan. Termasuk memberikan oksigen dan makanan minuman untuk kebutuhan mereka. 

"Yang bisa berkomunikasi ada sekitar 7 orang, kita kasih oksigen, makan dan minum untuk kebutuhan mereka," ungkapnya. 

Dia menegaskan bahwa saat ini fokus pada upaya penyelamatan terhadap korban yang masih terjebak dibawah reruntuhan. 

Berkaitan dengan penyebab terjadinya gedung tiga lantai tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian. "Hari kita fokus penyelamatan korban terlebih dahulu," ungkapnya.

Sekda Jatim memastikan upaya penyelamatan terhadap 7 korban akan terus dilakukan hingga tuntas. Total ada 84 korban yang evakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Namun sebagian sudah boleh dipulangkan. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan 11 santri yang terjebak dibawah reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

Upaya evakuasi terhadap 11 santri yang berhasil dikeluarkan dari runtuhan gedung tersebut mulai tadi malam pasca kejadian hingga pagi tadi. 

"Yang dievakuasi melalui upaya penyelamatan secara teknis ada 11 orang," katanya.

Dia memastikan hari ini seluruh Tim SAR gabungan akan berusaha untuk mengeluarkan korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan tiga lantai tersebut. 

"Hari ini kita pastikan seluruh tim untuk bisa mengeluarkan korban yang masih ada di dalam (reruntuhan bangunan)," ucapnya. (*)