TIMES SURABAYA, SURABAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menyerahkan bonus dengan nilai total Rp160 miliar kepada para atlet dan pelatih Jawa TimurPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menyerahkan bonus dengan nilai total Rp160 miliar kepada para atlet dan pelatih Jawa Timur yang telah mempersembahkan prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (11/12/2024).
Bonus ini, kata Pj Gubernur Adhy merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim atas perjuangan mereka dalam kontestasi olahraga tingkat nasional tersebut. Terlebih, para atlet dan pelatih kontingen ini mengharumkan nama Jatim.
"Sebagai wujud apresiasi, Pemprov Jatim, hari ini kami memberikan bonus dan penghargaan sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan yang telah diberikan untuk Jatim," ujarnya.
Lebih lanjut, Adhy memastikan bahwa atlet dan pelatih akan menerima bonus murni setelah dipotong pajak. Jadi para atlet dan pelatih tidak dibebani dengan pemotongan pajak penghasilan karena sudah ditanggung Pemprov Jatim.
"Kali ini kita tidak mau bonus dengan harus dipotong lagi pajak, itu yang paling penting, itu yang kami membayarkan sekaligus dengan kewajiban pajak dari penerima bonus untuk pajak penghasilannya," katanya.
Dalam kesempatan ini, Adhy pun tak segan mengungkapkan bahwa para atlet maupun pelatih ini laiknya pahlawan. Karena mereka para telah berhasil membawa Jawa Timur berada di peringkat ketiga dengan torehan total 425 medali di PON XXI Aceh Sumut.
"Bonus ini memang nilainya tidak sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan para atlet, tapi kami usahakan ke depan bisa lebih besar," katanya.
"Anda semua adalah pahlawan olahraga yang telah menunjukkan bahwa dengan semangat tak kenal lelah, segala sesuatu bisa dicapai," ungkap Adhy menambahkan.
Menurut Adhy, 425 medali yang terdiri dari 146 medali emas, 136 medali perak dan 143 medali perunggu ini ialah capaian yang harus menjadi motivasi dan tolok ukur prestasi selanjutnya.
"Itu sesuatu yang tidak mudah, itu sudah kita hitung kita prediksikan tapi ada yang lebih ada yang kurang, kita evaluasi," harapnya.
Ke depannya, Adhy juga ingin PON bukan hanya ajang kompetisi olahraga, namun menjadi arena untuk menguji ketangguhan, semangat juang dan dedikasi tinggi.
Karenanya, apresiasi ini patut diberikan lantaran para atlet telah berkompetisi tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga menghadapi tantangan mental dan fisik yang luar biasa.
"Mereka adalah contoh nyata dari kerja keras, disiplin, dan rasa bangga terhadap tanah air," ucapnya.
Di sisi lain Adhy menyampaikan, bahwa Perangkat Daerah (PD) dan BUMD Jatim dilibatkan untuk menjadi bapak asuh untuk setiap cabang olahraga. Ia berharap hal ini dapat diteruskan di masa-masa selanjutnya karena memberikan dampak positif bagi para atlet.
"Rasanya berdampak untuk atlet, bahwa pemerintah hadir, kemudian beberapa kesulitan kendala bisa dipenuhi dan hadirnya tidak hanya pada waktu pelaksanaan pon nya tetapi juga jauh sebelum itu, saat masih latihan-latihan," ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Adhy menyoroti bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mendukung pemberdayaan atlet pasca masa keemasannya. Ia menekankan prestasi dan sumbangsih yang telah diberikan para atlet tidak boleh begitu saja dilupakan.
"Jangka waktu atlet ini kan tidak lama, mereka harus diberikan pelatihan-pelatihan untuk pemberdayaan, bisa dengan atletpreneur, karena jika nanti tidak menjadi pelatih atau asisten pelatih ya sudah selesai mereka," katanya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada para pelatih, staf, dan seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan para atlet. Tidak dipungkiri kerja keras dan kerja sama yang solid antara atlet, pelatih, dan tim berhasil membuahkan prestasi gemilang bagi Jawa Timur.
"Terima kasih juga kami sampaikan kepada para pelatih dan staf yang juga telah berkontribusi," imbuhnya.
Adhy berharap capaian prestasi ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang meraih cita-cita mereka melalui olahraga. Ia juga mengajak agar memberikan ruang berkembang untuk para talenta muda.
"Mari bersama-sama kita dukung perkembangan olahraga tanah air, kita juga harus bersama-sama berkomitmen untuk memberikan ruang bagi para talenta muda untuk bekembang dan berprestasi lebih tinggi lagi," pungkasnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pj Gubernur Jatim Serahkan Bonus bagi Atlet dan Pelatih PON XXI Aceh-Sumut, Total Rp160 M
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |