TIMES SURABAYA, SURABAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Kristiani Seluruh Indonesia menggelar Ibadah Kebangsaan sekaligus Deklarasi Tolak Kerusuhan, Jaga Indonesia dengan tema “Doa Bersama Untuk Bangsa: Merawat Persatuan, Meyamai Perdamaian.”
Acara ini digelar sebagai bentuk kepedulian mahasiswa kristiani terhadap keutuhan bangsa pasca tragedi kerusuhan yang dimulai sejak 25 Agustus kemarin.
Acara dibuka oleh Charles Gilbert, Koordinator Pusat BEM Kristiani Seluruh Indonesia, yang menegaskan peran mahasiswa kristiani sebagai aktor utama dalam menyebarkan pesan damai.
Dalam kesempatan itu, Charles juga menyampaikan deklarasi dukungan penuh kepada pemerintah dan aparat penegak hukum. Ia menegaskan, mahasiswa Kristiani menolak segala bentuk kerusuhan yang hanya merusak bangsa.
"Kita dipanggil untuk merawat persatuan dan menyemai perdamaian. Saya mendeklarasikan bahwa BEM Kristiani Seluruh Indonesia mendukung penuh langkah Polri dalam menjalankan perintah Presiden RI, Bapak Prabowo, untuk menindak tegas pelaku kerusuhan yang berkedok demonstrasi,” tegas Charles, Selasa (2/9/2025).
Ibadah Kebangsaan itu kemudian dilanjutkan dengan kotbah oleh Pdt. Romki, yang mengutip firman Tuhan dari Matius 5:9.
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Dalam pesannya, Pdt. Romki mengajak mahasiswa Kristiani untuk menjadi pembawa damai, pelopor rekonsiliasi, serta sumber pengharapan di tengah masyarakat.
Sebagai penutup, Pdt. Romki memimpin doa syafaat untuk mendoakan Bangsa Indonesia agar segera bangkit dari luka sosial akibat kerusuhan, diberikan kekuatan untuk bersatu kembali, serta tetap terjaga dalam semangat perdamaian.
Melalui ibadah kebangsaan dan deklarasi ini, BEM Kristiani Seluruh Indonesia meneguhkan sikapnya untuk terus menjaga Indonesia, menolak segala bentuk kekerasan, serta berdiri bersama bangsa dalam memperkuat persatuan dan perdamaian. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BEM Kristiani Seluruh Indonesia Gelar Ibadah Kebangsaan dan Deklarasi Tolak Kerusuhan
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |