TIMES SURABAYA, MALANG – Dalam forum Sinergi Pembangunan Malang Raya di Universitas Brawijaya, Jumat (1/11/2024), Paslon Wakil Bupati nomor urut 2, dr Umar Usman menyatakan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Malang mengalami kenaikan. Hal itu akan menjadi fokus pada visi misi yang dia bawa bersama Gunawan HS di Pilkada Kabupaten Malang.
"Visi misi kami menjawab beberapa permasalahan. Karena ini dalam data BPS, angka kemiskinan Kabupaten Malang mengalami kenaikan, dari 367 ribu menjadi 399 ribu sehingga kita perlu menukik visi misi di bidang ekonomi dan juga sosial budaya," ucapnya.
Umar menyampaikan, data itu dia peroleh dari salah satu media di Malang yang memberitakan soal angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
Pernyataan itu mendapat tanggapan langsung dari Paslon Bupati nomor urut 1, Sanusi sebagai Pertahana. Dia menyangkal data angka kemiskinan yang disampaikan oleh Umar Usman.
Jadi apa yang disampaikan tadi, saya koreksi. Yang dikatakan (angka kemiskinan) 399 ribu itu tidak benar, yang benar itu sekarang angka kemiskinan itu 240 ribu data BPS yang benar. Jadi salah ketik lagi itu (beritanya). Sudah turun banyak, sekarang sudah di angka 8,98 persen. Itu koreksi, salah ketik itu biasa," ucap Sanusi.
Mengutip dari Berita Resmi Statistik No. 11/08/3507/Th.VIII, 2 Agustus 2024 yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Malang, dijelaskan bahwa angka kemiskinan di Bumi Kanjuruhan ini memang cenderung mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Pada tahun 2020 angka kemiskinan tercatat sebanyak 265 ribu. Angkanya naik di tahun 2021 atau pada masa Covid 19 menjadi 276 ribu. Namun pada tahun 2022 kembali turun di angka 252 ribu, kemudian tahun 2023 turun lagi di angka 251 ribu, dan di tahun 2024 ini angka kemiskinan di Kabupaten Malang turun lagu hingga menjadi 240 ribu jiwa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sanusi Bantah Jumlah Kemiskinan di Kabupaten Malang Meningkat
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |