TIMES SURABAYA, SURABAYA – Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) serius akan berantas praktik judi online yang marak terjadi dan meresahkan masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Komdigi, Nizar Patria saat menghadiri acara pelantikan pengurus AMSI Jatim di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Rabu (20/11/2024).
Menurut Nizar, judi online telah berkembang pesat seiring dengan pesatnya teknologi dan penggunaan internet. Ia menilai, praktik ini tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang sangat besar, seperti kerugian finansial, peningkatan angka kriminalitas, dan dampak psikologis yang menghancurkan keluarga.
"Judi online telah menjadi ancaman serius, dan semua pihak harus bekerjasama dalam menanganinya. Tanpa kerja sama yang solid antar instansi pemerintah, media, dan masyarakat, kita tidak akan bisa mengatasi masalah ini dengan efektif," ujar Nizar.
Nizar juga menekankan bahwa peran media sangat penting dalam upaya pemberantasan judi online. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh pengurus AMSI untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai bahaya judi online dan bagaimana cara melaporkan situs-situs ilegal kepada pihak berwenang.
"Media harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi yang benar dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang dampak buruk dari perjudian online," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Nizar juga mengungkapkan bahwa Komdigi telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memblokir situs-situs judi online yang ditemukan.
Disisi lain, ia mengakui bahwa tantangan yang dihadapi sangat besar, karena situs-situs tersebut sering kali berpindah-pindah domain dan sulit untuk dilacak.
Sementara itu, Ketua AMSI Jawa Timur yang baru dilantik, Yatimul Ainun, menyatakan siap mendukung upaya Komdigi dalam pemberantasan judi online. Ia menegaskan bahwa media digital memiliki peran vital dalam memberikan edukasi kepada publik, serta memastikan informasi yang diterima oleh masyarakat bebas dari konten yang merugikan, termasuk judi online.
"Kami di AMSI Jawa Timur akan terus berkomitmen untuk mengedukasi pengguna internet tentang bahaya judi online dan mendukung upaya pemerintah dalam memberantasnya," ujar Yatimul Ainun yang juga Pimred Times Indonesia.
Selain itu, Nizar juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar sektor, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat. Menurutnya, jika semua pihak bergerak bersama dengan tujuan yang sama, maka masalah judi online ini bisa diminimalisir.
Ia berharap agar kerja sama yang dibangun tidak hanya berhenti pada isu judi online, tetapi juga bisa meluas pada pemberantasan tindak pidana lainnya yang berkembang seiring kemajuan teknologi.
Dalam pelantikan pengurus AMSI Jawa Timur tersebut, hadir pula berbagai tokoh media, jurnalis, dan penggiat teknologi yang turut berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam dunia media siber.
Nizar Patria pun menekankan bahwa selain pemberantasan judi online, penting juga untuk menjaga keberlanjutan dan keberagaman informasi yang disajikan oleh media agar dapat membangun masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya saing.
Dengan langkah-langkah yang tegas dan kolaborasi yang lebih erat, Nizar Patria berharap Indonesia bisa segera terbebas dari dampak buruk judi online dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi seluruh masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Komdigi Serius Brantas Judi Online, Nizar Patria Mintak Semua Pihak Bekerjasama
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |