TIMES SURABAYA, JEMBER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan Dinas Pendidikan Jember menggelar Focuss Group Discussion (FGD) pembentukan Sekretariat Bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Kamis (21/11/2024).
"Di Jawa Timur Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang membentuk Sekber SPAB," kata Pj Sekda Kabupaten Jember Arief Cahyono.
Arief mengatakan bahwa Jember merupakan salah satu daerah yang memiliki sejumlah potensi bencana seperti banjir bandang dan tsunami.
"Sekber SPAB ini dibentuk agar kita tidak gagap dan tidak gugup dalam menghadapi bencana. Kita lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, baik bencana alam maupun nonalam termasuk kebakaran hutan," ujar Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono mengatakan, pembentukan Sekber SPAB dapat meningkatkan kesiapsiagaan satuan pendidikan dalam menghadapi adanya bencana.
"Bencana datangnya setiap saat baik sebelum, sedang maupun sesudah. Dalam proses penanganan kami siap menekan risiko bencana, dan masing-masing individu mengantisipasi terjadinya bencana," katanya.
Selain itu, dia.menerangkan bahwa dalam situasi bencana anak-anak tetap berhak mendapatkan haknya, di antaranya mendapatkan rasa aman dari terjadinya bencana.
"Dinas Pendidikan Kabupaten Jember satu tekat bersama dengan, Kacap, Kemenag dan BPBD Kabupaten Jember mewujudkan SPAB," tegasnya.
Dia menambahkan, terdapat tujuh kawasan di Jember yang memiliki kerawanan bencana tsunami.
Yakni di pesisir pantai selatan wilayah Kecamatan Kencong hingga Tempurejo.
"Kami siapkan sekolah yang siap menghadapi tantangan kemungkinan terjadinya bencana," imbuh dia. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |