TIMES SURABAYA, JEMBER – RSD Balung membuat sebuah inovasi yaitu Jember Atasi Stunting dengan Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat (J-Anting Emas).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSD Balung dr. Nurullah Hidajahningtyas, MM.
Tentunya tujuan dari inovasi ini untuk menurunkan angka stunting khususnya di wilayah Kabupaten Jember.
"J-Anting Emas juga merupakan program yang sejalan dengan program nasional, tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs. Menurunkan prevalensi stunting pada anak balita menjadi 14 persen pada tahun 2024," ucap dr. Nurullah Hidajahningtyas, Rabu (19/6/2024).
Menurut dr. Nurullah, J-Anting Emas terdiri dari berbagai kegiatan komprehensif, diantaranya edukasi pengobatan serta pemberdayaan baik kepada pasien, tenaga kesehatan dan masyarakat di sekitar wilayah pelayanan RSD Balung.
Kegiatan yang dilakukan di dalam kegiatan J-Anting Emas adalah sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan stunting yang melibatkan tenaga kesehatan ataupun masyarakat, pembinaan jejaring FKTP dan pelatihan diagnosis stunting, pengobatan atau asuhan pasien stunting, edukasi kepada pasien tentang perawatan stunting.
Sementara itu, dr. Natalia Kristanti Nugraheni SP.A Dokter spesialis anak RSD Balung Kondisi ini adalah kondisi irevelsibel dimana kondisi terjadi karena asupan nutrisi yang tidak adekuat atau adanya infeksi berulang yang terjadi dalam seribu hari pertama kehidupan.
"Hal ini menjadi perhatian kita semua, Kondisi ini bisa kita dapat diperbaiki salah satunya dengan deteksi dini atau screening secara dini dengan sacara rajin membawa balita ke puskesmas atau posyandu. Sehingga untuk bisa dilakukan pengukuran dan deteksi secara awal, karena kita bisa bersama-sama untuk mengatasi kondisi ini," imbuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RSD Balung Luncurkan J-Anting Emas untuk Atasi Stunting di Jember
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |