https://surabaya.times.co.id/
Gaya Hidup

Assalamualaikum Baitullah: Teman dan Pelipur Lara Bagi Perempuan yang Sedang Berjuang Menjadi Ibu

Jumat, 25 Juli 2025 - 22:27
Assalamualaikum Baitullah: Teman dan Pelipur Lara Bagi Perempuan yang Sedang Berjuang Menjadi Ibu Michelle Ziudith yang berperan sebagai Amira dalam film Assalamualaikum Baitullah. (Foto: Istimewa)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Menjelang weekend, kurang rasanya jika tidak diisi dengan hal yang menyenangkan. Salah satunya, menonton film. Rekomendasi film yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga adalah 'Assalamualaikum Baitullah', sebuah drama emosional yang mengangkat tema keikhlasan, ketegaran, dan cahaya setelah gelap tanpa perlu banyak suara.

Mengisahkan tentang seorang perempuan yang hidupnya tiba-tiba runtuh karena pengkhianatan dan kehilangan orang tercinta. Dalam keputusasaan, ia memulai perjalanan yang membawanya kembali pada Tuhan, dirinya sendiri, dan tujuan hidup yang baru. 

Lewat kekuatan doa, dukungan sesama perempuan, dan keberanian untuk memulai dari awal, ia membuktikan bahwa luka bisa menjadi pintu menuju kebangkitan. 

Diceritakan, Amira (Michelle Ziudith) memulai pernikahannya dengan keyakinan penuh bahwa ia akan menjadi istri sekaligus ibu yang baik. Ia percaya, cinta dan komitmen yang dibangun bersama Pram (Miqdad Addausy), akan segera dilengkapi dengan kehadiran buah hati. 

Tapi harapan itu tak kunjung menjadi kenyataan. Amira, seorang istri yang tampak sempurna di luar, tapi menyimpan perjuangan yang begitu dalam. Dengan ekspresi yang tenang tapi penuh beban, Michelle berhasil menghidupkan sosok perempuan yang tak pernah menyerah mengusahakan kehamilan. 

Bertahun-tahun Amira berjuang. Dari doa-doa panjang yang ia panjatkan dalam senyap, hingga berbagai prosedur ia jalani. Ia terus mencoba, bahkan ketika tubuh dan batinnya mulai lelah. 

Namun realita tak semudah yang ia bayangkan. Berkali-kali harapan tumbuh dan berkali-kali pula harapan itu gugur di tengah jalan. Meski terus gagal, Amira tak pernah berhenti. Bahkan ketika luka itu bukan hanya datang dari keadaan, tapi dari orang yang paling ia percaya. 

Di saat ia butuh dukungan, Pram, suami yang dulu berjanji akan selalu ada justru menjauh. Amira menolak menyerah. Namun, justru dari titik terendah itulah Amira mulai menemukan kebangkitannya. Ia belajar mencintai dirinya sendiri, berdiri tanpa sandaran, dan mendekat pada cinta yang lebih besar yakni, cinta dari Tuhan dan cinta pada kehidupan itu sendiri.

Kisah Amira bukan hanya kisah fiksi. Ia adalah cermin dari banyak perempuan di dunia nyata yang diam-diam menanggung beban serupa. 

Film Assalamualaikum Baitullah bisa menjadi teman dan pelipur lara bagi mereka yang sedang berjuang. Diangkat dari novel best seller karya Asma Nadia dan disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film ini sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia. Film ini hadir menjadi sebuah karya yang tak hanya menyentuh, tapi juga meneguhkan hati. (*) 

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.