TIMES SURABAYA, SURABAYA – Perusahaan investasi asal Amerika, TSL Brother mulai melirik potensi mesin minyak curah digital Apmigo buatan Indonesia. Perwakilan TSL Brother Mr Thomas Lee melihat langsung teknis pemanfaatan mesin Apmigo di Navy Mart, Aloha, Waru, Sabtu (18/11/2023).
Setelah mengamati, Mr Thomas Lee memastikan dukungan untuk inovasi pengembangan mesin minyak goreng otomatis Apmigo ini ke sejumlah aspek seperti ketersediaan pembayaran secara digital. "Memang tantangannya harus diselaraskan lebih ke teknologi dan koneksi supaya tidak ada hambatan saat orang melakukan pembelian," terang Mr Thomas Lee melalui penerjemah.
Co Founder Apmigo Mariyam dan Founder Apmigo Ibnu Sulistyo Utomo saat melakukan diskusi dengan Perwakilan TSL Brother Mr Thomas Lee di Navy Mart Aloha Waru, Sabtu (18/11/2023).(FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Dia juga memastikan pertemuan itu akan berlanjut ke diskusi bersama holding untuk memetakan pengembangan Apmigo di Jatim dan Jateng.
Mr Thomas Lee melihat jika mesin ini harus menyasar ke pelosok daerah agar masyarakat bisa menjangkau manfaatnya.
Sementara itu, Co Founder Apmigo Mariyam dan Founder Apmigo Ibnu Sulistyo Utomo mengatakan, Apmigo merupakan mesin minyak curah digital dengan sistem hampir serupa pembelian BBM di SPBU.
Saat ini Apmigo sudah mempunyai sekitar 100 outlet di sejumlah wilayah. Meliputi Jatim dan Bali.
Outlet Apmigo Jatim sendiri ada sekitar 80 unit. Madura merupakan wilayah penempatan terbesar dengan jumlah sekitar 25 titik.
"Next projects Jateng dan Jakarta. Kita awal target 1.000 mini outlet salah satunya yang ada di Navy Mart ini," kata Ibnu.
Dengan ekspansi ke depan, mereka berharap masyarakat dapat memanfaatkan Apmigo melalui sistem kemitraan.
Apmigo akan melakukan survey ke lokasi untuk memastikan market. Sistem kerja sama bukan hanya cash. Namun juga ada sistem kredit. Mulai dari harga Rp13 juta, Rp24 juta dan Rp30 juta untuk pembelian kemitraan ini.
Mitra kemudian bisa menjual minyak goreng curah dengan grade mulai CP10 (komersil) dan CP8 (kualitas premium) sesuai paket yang dipilih.
Apmigo sendiri merupakan mesin minyak curah dengan harga Rp14.000/liter sesuai regulasi pemerintah saat ini.
"Agar semua masyarakat dapat menikmati minyak dengan harga murah tanpa harus kesulitan membeli," ujarnya.
Ibnu memberikan contoh. Warga bisa membeli mulai dengan Rp2.000. Jadi tidak harus membeli 1 liter.
Apmigo akan mengoptimalkan agar masyarakat mendapat harga minyak dengan harga terjangkau. Termasuk dalam rangak untuk menjaga stabilitas harga minyak.
Ke depan, Apmigo akan menambahkan sistem pembayaran cashless atau digital. Ada e-Wallet dan QRIS hingga debit setelah pengembangan kerja sama dengan perusahaan investasi asal Amerika TSL Brother. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Faizal R Arief |